PENDEKATAN PERSUASIF GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KENAKALAN SISWA DI SMA HASYIM ASY'ARI 2 GLAGAH LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
Abstract
Siswa adalah calon remaja yang akan menjadi generasi muda pada masyarakat yang akan datang. Dapat diperkirakan bahwa gambaran siswa sekarang adalah pencerminan masyarakat yang akan datang. Perubahan zaman yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu mengakibatkan perubahan sosial, dengan semakin canggihnya teknologi komunikasi, transportasi dan sistem informasi membuat perubahan masyarakat semakin melaju dengan cepat. Dalam menghadapi situasi yang demikian siswa sering kali memiliki jiwa yang lebih sensitif, yang pada akhirnya tidak sedikit siswa yang terjerumus kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai moral, norma agama, norma social serta norma hidup bermasyarakat.
Penulisan ini secara teoritis mengetengahkan tentang pendekatan persuasif guru agama Islam mata pelajaran akidah akhlak dan korelasinya terhadap tingkat kenakalan siswa di sekolah. Adapun tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya dan sejauh mana korelasi antara keduanya.
Populasi penelitian ini adalah 88 siswa dengan sampel 72 dari siswa kelas X dan XI SMA Hasyim Asy'ari 2 dengan menggunakan teknik Quota Proposional Stratified Random Sampling. Sedangkan pengumpulan data dengan menggunakan metode angket sebagai metode primer, adapun interview dan observasi sebagai metode pelengkap. Hasil penelitian dianalisa dengan metode statistik melalui analisa Yule’s Q.
Berdasarkan penelitian penulis, didapatkan data bahwa nilai mean pendekatan persuasif guru agama islam mata pelajaran akidah akhlak di SMA Hasyim Asy'ari 2 adalah 27,16 dengan kategori baik. Sedangkan untuk tingkat kenakalan siswa 16,86 dengan kategori rendah. Dan menurut analisa data Yule’s Q dihasilkan data 0,38 yang juga menurut konversi nilai Q terdapat korelasi positif yang sedang antara pendekatan persuasif seorang guru agama Islam mata pelajaran akidah akhlak dengan tingkat kenakalan siswa disekolah.
Hal ini mengindikasikan bahwa semakin intens persuasi seorang guru agama Islam mata pelajaran akidah akhlak kepada siswa, maka semakin rendah tingkat kenakalan seorang siswa disekolah.
Copyright (c) 2018 Tasyri'
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.