Islam dan Pendidikan Karakter

(Analisis Nilai Karakter dalam QS: an Nahl:90)

  • Ubaidillah . STAI Ihyaul Ulum Gresik

Abstrak

Al Qur’an adalah pedoman hidup umat Islam. Sebagai pedoman hidup, ia berfungsi sebagai pembentuk karakter manusia sesuai citra penciptaannya.

  1. An-Nahl: 90 secara jelas memuat karakter yang harus dimiliki dan karakter yang tidak boleh dimiliki manusia. Dengan melakukan kajian terhadap beberapa kitab tafsir, ditemukan adanya dua kutub karakter yang secara kontras saling berlawanan, juga ditemukan metode untuk menyemaikan karakter-karakter tersebut.

Kutub pertama adalah kutub positif yang memuat karakter al-‘adl, al-ihsan, dan itai dzi al-qurba, dan kutub kedua adalah kutub negative yang memuat al-fahsya’, al-munkar, dan al-baghyu. Kalau ditempatkan secara sejajar, maka kutub al-‘adl berlawanan dengan kutub al-fahsya’; kutub al-ihsan berlawanan dengan kutub al-munkar; dan kutub itai dzi al-qurba berlawanan dengan kutub al-baghyu. Antara kedua kutub ini saling menegasi, dimana masing-masing kutub tidak bisa dicampur dan dikerjakan secara bersama-sama. Dengan kata lain, dimana ada al-‘adl maka saat bersamaan tidak boleh ada al-fahsya’, atau dengan kata lain ketika ada al-‘adl maka saat bersamaan al-fahsya’ akan hilang, demikian seterusnya.

Kutub positif adalah karakter yang harusnya dimiliki, dikembangkan, dan dipegangi oleh manusia supaya kutub negatif tidak dapat berkembang. Untuk mengembangkan dan menjadikan karakter ini dapat dimiliki oleh manusia, metode yang dianjurkan adalah mau’idhah, yaitu sebuah metode yang menekankan pada pemberian nasihat, pelajaran, dan peringatan menuju ke arah perbuatan yang baik dengan cara lemah lembut, dapat melunakkan kalbu sehingga dapat termotivari untuk melaksanakannya.

Referensi

Abu Al-Fida', `Imad Ad-Din Isma il bin 'Umar bin Kathir Al-Qurashi Al-Busrawi, Tafsir Ibn Kathir, http://www.tafsir.com.
Abdul Mujib ‘Adnan, Konsep Mau’izah dalam al Qur’an, Ujung Pandang: IAIN Alauddin, 1997.
Abuddin Nata, Tafsir Ayat-ayat Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2002.
Ahmad Musthafa Al Maraghi, , Tafsir al Maraghi, jilid V, Beirut: Dar al Fikr, tt.
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1992.
Al Baqi, Muhammad Fuad Abd, al Mu’jam al Mufahras li Alfadhi al Qur’an, Indonesia: Dahlan, tt.
Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: al Mubarak, tt.
Ary Ginanjar Agustian, ESQ, JakartaL Arga, 2001.
Ibn Ya’qub, Abu Thahir Muhammad, Tanwir al Miqbas min Tafsir Ibn Abbas, al Haramain.
M. Quraish Shihab, et.al., Ensiklopedia al Qur’an, Kajian Kosa Kata, Jakarta: Lentera Hati, 2007.
M. Quraish Shihab, Membumikan al-Hadith, Bandung: Mizan, 1994.
M. Quraish Shihab, Tafsir al Mishbah, volume 7, Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Manna' Khalil Al Qattan, Studi Ilmu-Ilmu al-Qur'an, terj. Drs. Mudzakir AS, Jakarta: PT. Pustaka Litera Anranusa, 1994.
Martin, Richard C., ed., Encyclopedia of Islam and the Muslim World, volume 1, USA: Macmillan, 2004.
Taufik Pasiak, Revolusi IQ/EQ/SQ, antara Neurosains dan Al-Qur'an, Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2002.
Diterbitkan
2020-11-28
Bagian
Articles