Nilai-Nilai Tarbiyah dalam Tarekat Syadziliyah
Abstrak
Perkembangan keilmuan dan intelektualitas di dunia Islam mengalami pasang-surut. Hal itu berhimpitan dengan pasang-surutnya dunia sosial politik Timur-Barat. Melihat kondisi keilmuan dan posisi intelektualitas semacam itu, maka para pemikir Muslim bergerak mengambil sikap. Usaha-usaha untuk merumuskan pendidikan Islam terus dilakukan. Tujuannya adalah menemukan formula yang tepat bagaimana memperluas wawasan intelektualitas umat Islam dengan tetap mempunyai komitmen yang tinggi terhadap aqidah Islam. Salah satu pemikir Muslim yang konsentrasi atas usaha itu ialah al-Syadzili. Atas dasar fenomena di atas maka peneliti tertarik mengkaji pemikiran al-Syadzili terkait dengan pendidikan.
Penelitian ini terbolong library research yaitu, suatu kajian yang bertumpu pada data dan informasi yang bersumber dari buku-buku atau literatur pustaka. Analisis semacam ini berguna bagi pemahaman konsep secara menyeluruh terhadap objek yang sedang dikaji. Dalam membangun nilai-nilai tarbiyah (pendidikan) Syekh al-Syadzili menjabarkannya dalam tiga konsep yaitu melalui; (a) konsep tentang tasawuf, (b) konsep tentang tarekat, dan (c) konsep tentang ubudiyah. Dalam pandangan al-Syadzili maka tasawuf memiliki kesanggupan seseorang untuk mendekatkan dirinya kepada Allah, tarekat menjadi jalan bagi seseorang untuk mencapai tujuan mendekatkan diri pada Allah (taqarrub ilallah), sedangkan, ubudiyah menjadi jembatan kepatuhan seseorang terhadap perintah dan menjauhi dari larangan Allah. Dengan ketiga konsep tersebut maka akan diperoleh nilai-nilai tarbiyah (pendidikan) yang dibingkai oleh ajaran tarekat Syadziliyah, antara lain, (a) nilai pendidikan keimanan, (b) nilai pendidikan amaliah, (c) nilai pendidikan ilmiah, (d) nilai pendidikan akhlak, dan (e) nilai pendidikan sosial.Referensi
Adnan Amal, Taufik,1996. Islam dan Tantangan Modernitas: Studi atas pemikiran Hukum Fazlur Rahman, Bandung: Mizan.
Al-Faruqi, Ismail Raji. 1995. Islamitation Of Knowledge: General Principle and Workplan, terj. Anas Mahyuddin.Bandung: pustaka.
Aqib, Kharisudin. 2005. Inabah Jalan Kembali dari Narkoba, Stress & Kehampaan Jiwa.Surabaya : PT. Bina Ilmu.
Bahreisy,Salim. 1984. Terjemah Al-Hikam Pendekatan Abdi Pada Khaliqnya. Surabaya : Balai Buku.
Buchori, H. Purnawan. 2007. Manaqib Sang Quthub Agung. Tulungagung : Pondok PETA.
Hamka. 1980. Perkembangan Tasauf dari Abad ke Abad. Kuala Lumpur: Pustaka Melayu Baru.
Hasan, Imam Ali Abil. 2002. Asy-Syadzili Kepribadian dan Pemikiran. Brebes : Alarwar.
Nasution, Harun. 1999. Falsafat dan Mistisisme Dalam Islam. Jakarta : Bulan Bintang.
Lubis, Arbiyah. 1993. Pemikiran Muhammadiyah dan Muhamad Abduh: Suatu studi Perbandingan. Jakarta: Bulan Bintang.
Rahman, Fazlur.1994. Islam, terj. Ahsin Mohammad. Bandung: Pustaka.
Simuh. 1997. Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nd4.footer##