PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PUSARAN DINAMIKA BANGSA

  • Muhammad Ali Syahbana STIT BAHANA SUMBAWA BARAT

Abstrak

Bangsa Indonesia saat ini sedang dilanda krisis yang bersifat multidimensional. Terungkapnya kasus korupsi melalui media, kemiskinan dan pengangguran yang semakin meningkat, krisis kepemimpinan, dan hukum yang tidak memperlihatkan keadilan. Permasalahan tersebut dapat ditengarai dari gagalnya penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, secara lebih khusus yaitu pendidikan Islam. Di tengah banyaknya buku yang beredar mengenai solusi dari problematika tersebut, buku karangan Sutrisno dan Muhyidin Albarobis yang berjudul Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial menjadi salah satu tawaran di tengah krisis tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa konsep pendidikan Islam yang ditawarkan oleh Sutrisno dan Muhyidin adalah sebagai berikut: menggunakan paradigm inklusif, berorientasi pada etika dan norma dalam membentuk perilaku sosial, kurikulum berbasis pada realitas sosial, menjadikan problem sosial sebagai basisnya, menekankan pada kompetensi yang berkaitan dengan kesalehan sosial, peserta didik dididik dan dibina menjadi kader bangsa yang taat beragama, dan guru PAI berkolaborasi dengan guru-guru lain untuk menanamkan nilai-nilai keislaman. Adapun implikasi dari konsep tersebut terhadap kurikulum, yaitu tujuan pembelajaran untuk menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan memberi solusi atas problematika bangsa, materi pembelajaran didesain untuk mendorong munculnya sikap kritis dan kreatif peserta didik dalam mencari solusi atas problematika di masyarakat, metode yang digunakan hendaknya bersifat kontekstual, aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan; dan evaluasi pembelajaran lebih ditekankan pada aspek afektif dan psikomotorik.
Diterbitkan
2021-04-16

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##