PEMBELAJARAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL MELALUI BAHASA IBU DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PEMERTAHANAN BAHASA SASAK

  • baiq desi arfini

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil objektif tentang pembelajaran  keaksaraan fungsional melalui bahasa ibu dan kontribusinya terhadap pemertahanan bahasa sasak. Rincian tujuan tersebut adalah: 1) untuk mengetahui pembelajaran keaksaraan fungsional dengan menggunakan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar berhasil meningkatkan hasil belajar, 2) untuk mengetahui kontribusi pembelajaran keaksaraan fungsional melalui bahasa ibu terhadap pemertahanan bahasa Sasak. Landasan teori  yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah 1) teori sosiolinguistik, 2) teori pembelajaran, dan 3) teori keaksaraan fungsional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kombinasi, yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode ini bertujuan menggambarkan sifat-sifat suatu individu, keadaan, dan gejala kelompok tertentu, secara empirik yang berlangsung saat penelitian dilakukan dan menganalisis hasil belajar. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Responden yang diteliti berjumlah 20 peserta didik dan dua orang tutor program keaksaraan fungsional melalui bahasa ibu di Dasan Cermen, Sandubaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar keaksaraan fungsional dengan menggunakan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaran. peningkatan tersebut terlihat dari kemampuan siswa dalam merangkai kata, menulis dengan rapi dan berhitung dengan menggunakan simbol perhitungan. Temuan penelitian dari kontribusi terhadap pemertahanan bahasa Sasak sebagai berikut: 1) kontribusi terhadap budaya Sasak, 2) kontribusi terhadap kecakapan calistung (baca, tulis, dan hitung), dan 3) kontribusi terhadap pemertahanan bahasa Sasak
Diterbitkan
2019-04-20

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##