Analisis Gender: Mengkaji Kembali Perempuan dalam Perspektif Al-Qur’an

Mengkaji Kembali Perempuan dalam Perspektif Al-Qur’an

  • Muhammad Amin STAI Al-Amin Dompu NTB
Kata Kunci: Gender, Perempuan, Al-Quran.

Abstrak

Islam datang untuk memuliakan perempuan yang sebelum kedatangan Islam posisi perempuan dalam tradisi masyarakat Arab sangat inferior dibandingkan dengan laki-laki, bahkan perempuan disamakapan posisinya dengan harta rampasan perang. Mereka bisa diperjual belikan dan bahkan bisa diwariskan. Setelah beberapa abad berlalu hingga saat ini posisi perempuan masih dianggap inferior. Oleh sebab itu, muncul banyak kajian tentang feminism yang berupaya menghilangkan posisi inferioritas dan superioritas antara laki-laki dan perempuan. Tulisan ini menyoal ayat-ayat Superioritas laki-laki dalam al-Quran, semangat pembebasan dalam Al-Quran dan Kesetaraan Gender dalam Al-Quran dengan menggunakan tela,ah pustaka dan menghasilakan simpulan Dalam perspektif Islam sesungguhnya perempuan tidak dibedakan dengan laki-laki dari segala aspek dan bidang kecuali perbedaan yang bersifat biologis. Sesungguhnya selama ini telah terjadi kesalahpahaman dalam memaknai al-Quran karena dipahami hanya secara tekstual dan harfiah. Pemahaman yang keliru itu berimplikasi pada implementasi praktek keagaam yang keliru pula sehingga menjadi bias dalam kehidupan bermasyarakat. Gender tentu sangat berbeda dengan seks. Perbedaan Seks merupakan sebuah keniscayaan dan bersifat qoth’i sedangkan perbedaan gender itu dapat dirubah dan diperbaiki karena memang gender dibentuk oleh lingkungan sosial tempat kita tinggal serta pemahaman agama yang kurang tepat sehingga menjadi sebuah keyakinan yang tidak boleh dilanggar yang ahirnya akan memposisikan wanita pada posisi subordinasi atau inferior.

Referensi

Aliy As’ad. Terjemahan Ta’limul Muta’allim (Menara Kudus: Kudus). 1978.
Abdul Basith Junaidi, dkk. Islam dalam berbagai Pembacaan Kontenporer (Pustaka Pelajar: Yogyakarta). 2009.
Adhe Firmansyah. 108 Ilmuan dan Penemu Dunia (Ar-Ruzz Media: Yogyakarta). 2012.
Ahmad Baidowi. Tafsir Feminisme: Kajian Perempuan dalam Al-Qur,an dan para Mufassir Kontenporer (Nuansa Cendekia: Bandung). 2005.
Agus Moh. Najib dalam Halim Ilyas, dkk. Perempuan Tertindas: Kajian Hadis-hadis “Misoginis” (PWS IAIN Sunan Kalijaga: Yogyakarta). 2003.
Ahmad Hariadi dan Lukman Saad. Yassarnal-Quran: Terjemahan per Kata dengan Nahwu-Sorof dan tafsir bebas kontenporer lintas Asbabul-Nuzul (Departemen Agama RI: Jakarta). 2004.
Dede Rosyada. Islam dan Gender (KODI provinsi DKI Jakarta: Jakarta). 2006.
Lies M. Marcoes Natsir. Wanita Islam Indonesia dalam Kajian Tekstual dan Kontekstual (INIS: Jakarta). 1993.
Diterbitkan
2019-09-30
##submission.howToCite##
AMIN, M. Analisis Gender: Mengkaji Kembali Perempuan dalam Perspektif Al-Qur’an: Mengkaji Kembali Perempuan dalam Perspektif Al-Qur’an. AL-FURQAN, v. 8, n. 1, p. 15-22, 30 Sep 2019.

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##