Bimbingan Konsling Islamiperspektif Bibliotheraphy dalam Mengatasi Gangguan Kecemasan siswa Di MA NW Apitaik

  • Firad Wijaya IAI Hamzanwadi NW Lotim
Kata Kunci: Bimbingan Konseling Islami, Tehnik Bibliotheraphy, Kecemasan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bimbingan konseling islami dalam mengatasi gangguan kecemasan siswa di MA NW Apitaik dengan menggunakan tehnik bibliotheraphy sangatlah memberikan perubahan yang baik bagi perkembangan siswa maupun guru di sekolah meskipun masih banyak kekurangan. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode diskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bidang studi bimbingan konseling islami (BKI) terkait dengan permasalahan siswa yang mengalami gangguan kecemasan.Salah satu tujuan bimbingan konseling islami adalah mengarahkan siswa agar bisa mengembangkan fitrah-iman, dengan cara memberdayakan fitrah yang sudah di berikan oleh Allah SWT kepada semua manusia yang berupa : fitrah jasmani, rohani, nafs, dan iman, keempat fitrah itu bisa di renungkan serta dipelajari dan dilaksanakan sesuai dengan tuntutan allah swt dan rasul-nya, agar fitrah yang sudah ada pada diri individu bisa di kembangkan dan difungsikan sebagaimana mestinya, sehingga manusia itu menjadi insan yang mulia. Yang sering meneyebabkan Faktor-Faktor kecemasan terjadi adalah faktor hereditas/bawaan, faktor lingkungan, dan faktor personal siswa.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat di simpulkan bahwa Tahapan tehnik bibliotheraphydalam mengatasi kecemasan siswa sangatlah baik untuk di gunakan. Tehnik Bibliotherapy juga telah digunakan untuk menangani beragam masalah, meskipun banyak studi hasil yang lain untuk memfokuskan penggunaannya kepada klien  yang mengalami depresi  dan kecemasan, jeffcoat 2012 menemukan bahwa program menolong diri sendiri berbasis bibliotherapy pada Acceotance And Commitment Therapy ( ACT ) sangatlah baik bagi perilaku siswa.

Referensi

Abdullah,Tehnik Bibliotherapy 2002.
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rineka Cipta.
Erford,Bradley T, 40 Tehnik Yang Harus Di Ketahui Setiap Konselor,2016.
HermawanWarsito,PengantarMetodologiPenelitian,(Jakarta:GramediaPustakaUtama, 1992)
Husain Usman&PurnomoSetiyady Akbar, MetodologiPenelitianSosial, (Jakarta: PT. BumiAksara, 2000)
Moh,sholeh, , Agama sebagaiterapi, Yogyakarta : pustakapelajar, 2005.
Mubarok Ahmad, Al-Irsyad An-Nafsy ;Konsling Agama Teori Dan Kasus, Jakarta : Pt.Bina Rena Pariwara, 2002.
Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya “anxiety”berasal dari Bahasa Latin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango, anci” yang berarti mencekik.
Taylor (1995) mengatakan bahwa kecemasan ialah suatu pengalaman subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dan ketidakmampuan menghadapi masalah atau adanya rasa aman.
Idha-Salsabila- shifa.tehnik dan tujuan bibliotrapy.22 April 2015.
Maleong,LexiJ. MetodePenelitianKualitatif, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 1994)
Taufiq M.izzuddin, panduan lengkap dan praktis psikologi islam, penerjemah sari narulita, dkk, Jakarta: gema insani press, 2006.
Sundari,siti, kesehatan mental, Jakarta : Rineka cipta, 2005.
Diterbitkan
2020-01-29
##submission.howToCite##
Wijaya, Firad. “Bimbingan Konsling Islamiperspektif Bibliotheraphy Dalam Mengatasi Gangguan Kecemasan Siswa Di MA NW Apitaik”. At-Tadbir : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 4, no. 1 (Januari 29, 2020): 32 - 47. Diakses Juli 16, 2024. https://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/atTadbir/article/view/3731.

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##