PEMBELAJARAN AGAMA PADA SEKOLAH LUAR BIASA

  • Fathurrahman Fathurrahman Program Studi PAI STAI Muhammadiyah Bima

Abstrak

Anak-anak berketunaan merupakan bagian dari masyarakat yang harus dibebaskan dan diberdayakan baik dari keterbatasan fisik maupun mentalnya. Upaya tersebut dilakukan dengan cara memberikan hak yang sama dalam bidang pendidikan secara berkesinambungan, terpadu dan penuh tanggung jawab agar mereka tidak lagi dianggap sebagai warga kelas dua yang hanya dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Oleh karenanya, tulisan ini mencoba menjawab persoalan pembelajaran agama pada sekolah luar biasa.Kajian ini menemukan bahwa pendidikan agama di sekolah luar biasa diterapkan sebagai acuan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan dan kelemahan siswa dalam hal keyakinan, pemahaman, dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaannya dibutuhkan pemahaman tentang pelaksanaan kurikulum, penggunaan metode, pemahaman seorang guru agama  dan pemahaman tentang sistem penilaian yang disesuaikan dengan kebutuhan anak didik yang mengalami ketunaan. Pendidikan agama di sekolah diberikan agar siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan memberikan dorongan kepada siswa yang menyandang cacat, untuk menumbuhkembangkan rasa percaya diri, berpegang pada keyakinan atas kekuasaan serta sifat rahman dan rahim Allah Swt. Sehingga pendidikan agama dapat memberikan pedoman hidup untuk mencapai kebahagisan hidup di dunia dan akhirat. Kata Kunci: Pembelajaran Agama, Islam, Sekolah Luar Biasa, Pendidikan

Referensi

Daradjat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1992, Cet. Ke-2.

Delphie, Bandi, Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Setting Pendidikan Inklusi, Bandung, PT. Refika Aditama, 2006.

Depdiknas, Pedoman Penilaian Pendidikan Khusus, Jakarta: Depdiknas Pusat kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional 2006.

Efendi, Mohammad, Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Metodologi Pengajaran Agama, IAIN Walisongo, 2004.

Hidayat, Asep AS, Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra, Jakarta: Luxima Metro Media, 2003.

HM. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Jurnal Forum Tarbiyah, Vol. 9. No 2. Desember 2011

Marimba, D Ahmad, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung, Maarif, 1992.

Nuraeini, Intervensi Dini Bagi Anak Bermasalah, Jakarta: Rinneka Cipta, 1997.

Peraturan Menteri No. 23 Tahun 2006

Saleh, Abdul Rachman, Didaktik Pendidikan Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 1976.

Suparlan, Pendidikan Bagi Anak-Anak Subnormal, Rosdakarya, Jakarta, 1983.

Usa, Muslih (ed.), Pendidikan Islam Di Indonesia Antara Cita dan Fakta, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1991.

Usman, Basyiruddin, Metodologi Pemblajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002.

www.ditplb.or.id

Diterbitkan
2016-03-03
Bagian
Articles