ISLAM DAN GENDER; REFLEKSI TERHADAP TUNTUTAN KESETARAAN GENDER

  • Ahmad Lalu Zaenuri Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram

Abstract

Kesalahan perspektif terhadap konsep di dalam Islam telah sampai pada pembahasan perempuan, yang oleh sebagian kalangan masih dianggap tabu. Walaupun pembahasan gender dalam Islam telah muncul sejak kelahirannya,  namun ketika terjadi benturan dengan tuntutan sosial, politik, dan budaya misalnya, diskursus ini ramai dibicarakan kembali.  Banyak hal yang harus diluruskan dalam persepsi masyarakat tentang perempuan terutama  anggapan bahwa kaum laki-laki lebih utama daripada kaum perempuan. Banyak kalangan berbicara tentang ketimpangan sosial berdasarkan jenis kelamin. Islam tidak sejalan dengan paham patriarki yang tidak memberikan peluang bagi perempuan untuk berkarya lebih besar di dalam atau di luar rumah.  Al-Qur’an tidak mengenalkan konsep dosa warisan dari ibu-bapak umat manusia (Hawa dan Adam) dalam skandal buah terlarang, melainkan itu tanggung jawab bersama keduanya. Perbedaan anatomi fisik dan biologis antara laki–laki dan perempuan tidaklah mengharuskan adanya perbedaan status dan kedudukan. Dalam persoalan tuntutan kesetaraan gender inilah tulisan ini akan membahasnya. Kata Kunci: Islam, Kesetaraan, Gender

References

Aini, Noryamin, Gender dalam Diskursus Keislaman: Relasi Gender dalam Pandangan Fiqh, dalam Refleksi, Vol. III, No. 2, 2001.

Al-AndalusÄ«, TafsÄ«r al-Bahr al-MuhÄ«th, Vol.3. Beirut: DÄr al-Fikr al-Ilmiyah, 1993.

Al-BaqÄ«, Muhammad Fuad, Al-Mu’jam al-Mufahras li Al-fÄzh al-Qur’Än al-KarÄ«m, t.t. : DÄr wa mathabi’ al-Syu’ab, t.t.

Al-MarÄghÄ«, TafsÄ«r Al-MarÄghÄ«, Vol. 3, Beirut: DÄr al-Fikr, t.t.

al-MÄwardÄ«, AbÅ« Hasan al-Muhammad ibn AbÅ« al-BaghdÄd, Al-AhkÄm as-SulthÄniyyah, terj. Asadullah Yate, London: Ta-Ha Publisher, 1996.

Ar-RÄzÄ«, At-TafsÄ«r al-KabÄ«r, vol 6. Beirut: DÄr al-Kutub al-Ilmiyah, 1990.

Dzuhayatin, Siti Ruhaini, et.al., Rekonstruksi Metodologis Wacana Kesetaraan Gender dalam Islam, Yogyakarta: PSW IAIN Suka, Mc Gill, Pustaka Pelajar, 2002.

Esposito, John L. (ed. In chief), The Oxford Encyclopedia of the Modern Islamic World, New York, Oxford University Press, 1995, vol. II.

Fakih, Mansour, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.

Haqqi, Muhammad Isma’il, TafsÄ«r RÅ«h al-BayÄn, Vol. 2. Beirut: DÄr al-Fikr, t.t.

Hasan, Riffat, “Teologi Perempuan dalam Tradisi Islam,†Ulumul Qur’an, Vol. 1, 1990 M/1410 H.

Ilyas, Yunahar, Feminisme Dalam Kajian Tafsir al-Qur’an; Klasik dan Kontemporer, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.

KatsÄ«r, Ibn, TafsÄ«r al-Qur’Än al-‘AzhÄ«m, vol. 1, Beirut: DÄr al-Fikr, 1992.

Lips, Hilary M., Sex & Gender: an Introductions, California, London, Toronto: M. Lishing Company, 1993.

Mosse, Julia Cleves, Gender & Pembangunan, Yogyakarta: Rifka Annisa Women’s Crisis Centre dan Pustaka Pelajar, 1996.

Neufeldt, Victoria (ed.), Webster’s New World Dictionary, New York: Webster’s New World Clevenland, 1984.

Onionss, C.T. (ed.), The Oxford Dictionary of English Etymology, Oxford: Oxford at the Clarendon Press, 1979

Tierney, Helen (Ed.) Women’s Studies Encyclopedia, Vol. I, New York, Green Wood Press.

Umar, Nasaruddin, “Demaskulinisasi Epistemologi; Menuju Pendidikan Agama Berperspektif Genderâ€, Refleksi; Jurnal Kajian Agama dan Filsafat, Vol. (1), 2003.

Published
2016-07-23