TELAAH KONSEP NASUT DAN LAHUT AL-HALLAJ
Abstrak
Cara hidup mistik merupakan independensi seseorang dalam hal ibadah sebagai bagian dari tehnik meraih rahmat dan ridha Allah terlebih cinta-Nya Yang Maha Suci. Implementasi dan ekspresi tersebut terkadang melampuai pemahaman standar orang kebanyakan, dan acapkali ekspresi tersebut kemudian ditindas, dicap, dan pemiliknya divonis tak layak seperti halnya Al-Hallaj. Ekspresi dari konsepsinya tentang hulul (mengambil tempat dalam peruntungan penyatuannya dengan Tuhan) membawanya pada kematian, karena berbanding terbalik dengan kepahaman umum tentang sifat Tuhan. Baginya Tuhan mempunyai sifat kemanusiaan dan manusia sendiri mempunyai sifat ke-Tuhanan (nasut dan lahut), untuk meraih-Nya manusia mesti melalui jalan kefanaan, yakni memfanakan semua pikiran (tajrid aqli), khayalan, perasaan dan perbuatan hingga tersimpul semata-mata hanya kepada Allah, memfanakan semua kecenderungan dan keinginan jiwa, dan menghilangkan semua kekuatan pikir dan kesadaran.Referensi
Aceh, Abu Bakar. Pengantar Sejarah Sufi dan Tasauf. Solo: Ramadhani, 1996
Anwar, Rosihan dkk. Ilmu Tasawwuf. Bandung: Pustaka Setia, 2000
Arberry. A. J., Muslim Sains and Mistics:Lindong:the,TP,the,tth
As. Asmaran. Pengantar Studi Tasawwuf. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002
Asy-Syaiby Kamil Mustafa, As-Silatu Baina al-Tasauf wa al-Tasyyi’. Cet. II; Kairo: Dar al-Ma’arif, 1993
Hadi Abdul. Tasauf yang Tertindas: Kajian Hermeneutika. Jakarta: Paramadina, 2004
Hamka, Tasauf Perkembangan dan Pemurniannya. Cet. XIX; Jakarta: Pustaka Panjimas, 1994
Hermawan, Bambang. Pasang Surut Aliran Tasauf. Bandung: Mizan, 1989
Lapius, Ira M. Sejarah Sosial Umat Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 1999
Mahmud.Qadir. Al-Falsafah As-Sufiyah Fi Al-Islam. Dar Al-Fikr, Al-‘Arabi, 1966
Munawir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia terlengkap. Cet. XIV; Surabaya: Pustaka Progresif, 1997
Muryanto, Sri, Manunggaling Kawula Gusti. Cet. II; Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2004
Nasution.Harun, Falsafat dan Misticisme Dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, Cet II, 1978
Nata, Abuddin, Ilmu Kalam, Filsafat dan Tasauf. Cet. V; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001
Suwarjo dan Abdul Hadi. Bentuk-bentuk Risalah Tertua tentang Tasauf. Bandung: Mizan, 1993
Syaraf, Muhammad Yazir, Harakah al Tasauf wa al-Tasyyi’ (Mesir : al-Haiah al-‘Ammah Lilkitab, 1986
Pemberitahuan Hak Cipta
Usulan Pembuatan Informasi Hak Cipta
1. Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).