ASBAB AL-WURUD: ANTARA TEKS DAN KONTEKS
Abstrak
Mengetahui asbab al-wurud dalam ilmu hadis sama pentingnya dengan mengetahui asbab an-nuzul dalam al-Qur’an. Ia menjadi ruh kontekstual sebuah peristiwa. Hal inilah yang dinyatakan oleh al-Wahidi dan Ibnu Daqiq yang ditegaskan oleh Ibnu Taimiyah bahwa mengetahui kebenaran dan dengan benar sebab akan melahirkan pemahaman yang benar terhadap akibat.Pemahaman teks sebuah hadis seyogyanya dibarengi dengan analisis mendalam terhadap konteksnya. Ia tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, karena konteks telah memproduksi teks. Oleh karenanya, kajian tentang asbabul wurud ini menghasilkan temuan bahwa mengetahui asbab al-wurud merupakan cara yang paling baik untuk memahami makna hadits dengan benar, sehingga kita bisa membumikannya dalam prilaku kita dengan benar pula. Juga ia merupakan ilmu yang penting dalam menunjukkan hubungan teks dengan realitas. Atau dengan kata lain ia adalah konteks sosial bagi teks (hadits). Bila suatu hadits tidak sesuai dengan kondisi sekarang atau tuntutan zaman, maka kita harus lebih dulu memahami betul arti teks (ini tentunya dalam hadits-hadits yang kadar tingkatannya sampai pada shahih), kemudian menganalogikannya dengan memakai pendekatan histories, sosiologis dan antropologis. Karena dalam hadits pun dikenal istilah al-Ibratu bi ‘Umum al-Lafzi laa bikhusus as-Sabab. Kata Kunci: Hadis, Asbab al-Wurud, Teks, KonteksReferensi
Abu Zaid, Nash Hamid (Khoiron Nahdiyyin, pen.), Tekstualitas al-Qur’an; Kritik terhadap Ulumul Qur’an, Yogyakarta: LkiS, 2001
al-Minsyawi, M. Shadiq, Qomus Musthalahat al-Hadits, Kairo: Dar al-Fadlilah.
Anis, Ibrahim, dkk, al-Mu’jam al-Wasith, Kairo: tp, 1972
As-Suyuthi (Taufiqullah, Afif Mohammad, Pent.), Asbab Wurud al-Hadits (Proses Lahirnya Sebuah Hadits), Bandung: Pustaka, 1985.
As-Suyuthi, Asbab Wurud al-Hadits au al-Luma’ fi Asbab al-Hadits, Libanon: Dar al-Fikr, 1984.
As-Suyuthi, Lubab an-Nuqul fi Asbab an-Nuzul, Riyadh: Maktabah al-Riyadh al-Haditsah, tt
Hamzah, Abu, al-Bayan wa at-Ta’rif fi Asbab Wurud al-Hadits asy-Syarif, Libanon: Maktabah Ilmiah, 1982.
Mandzur, Ibnu, Lisanul Arab, Libanon: Dar al-Fikr, 1990.
Totoks, Jumantoro, Kamus Ilmu Hadits, Jakarta: Bumi Aksara, 1997.
Pemberitahuan Hak Cipta
Usulan Pembuatan Informasi Hak Cipta
1. Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).