MENAPAKI JEJAK MENGAMBIL HIKMAH
Abstrak
Judul       : Setengah Abad Nurul Hakim (Menyingkap Sejarah dan                       Kontribusi Nurul Hakim bagi Masyarakat)Penulis    : Adi Fadli, dkk.Penerbit : Pustaka Lombok dan STAI Nurul Hakim PressTahun     : April 2014Cetakan  : PertamaUkuran   : 14 x 21 cm Tidak mudah menulis sejarah. Apalagi tentang detail dan kebenaran sejarah. Ia seakan terbenam bersama berlalunya waktu dan tidak pernah kembali lagi. Ia hanya bisa ditafsirkan sepihak atau dua pihak atau beberapa pihak sesuai kemampuan dan kebutuhan sang penafsir. Bahkan penafsiran sejarah pun terkadang terasa sulit oleh seorang pelaku sejarah itu sekalipun, karena rambut mulai memutih. Itulah waktu yang betapa sangat berharganya di setiap detiknya.Kesulitan mengungkap detail dan kebenaran sejarah itu bukan berarti seuatu kemustahilan mutlak. Ia akan beransur terungkap bila dimulai dengan menulisnya, merunutnya, menganalisisnya dengan menyajikannya dalam sebuah makna. Inilah yang dilakukan oleh para santri Nurul Hakim yang berusaha menyuguhkan kepingan sejarah dan kontribusi Nurul Hakim bagi masyarakat umum dalam sebuah buku yang berjudul â€Setengah Abad Nurul Hakimâ€.Mengungkap sejarah sebuah lembaga tidak terlepas dari banyak tangan yang telah mendesainnya dengan baik dan seksama. Itulah sebabnya buku ini diawali dengan penulisan biografi beberapa orang pendiri dan penerusnya, yaitu dalam bab pertama tentang sejarah perintis dan pendiri Nurul Hakim (sebuah biografi awal). Dikatakan biografi awal adalah karena baru sampai pada penafsiran awal tentang kepribadian dan karakter seorang tokoh. Boleh jadi pada masa selanjutnya akan dilengkapi dengan banyak hal sesuai dengan temuan data yang valid.Dalam bab awal ini diungkap TGH. Abdul Karim sebagai perintis dan pendiri Pondok Pesantren Nurul Hakim yang dimulai dari santren kecil yang berukuran 10 x 8 m. Ketekunan dan istiqamahnya membuat beransur-ansur masyarakat banyak mengaji dan belajar agama padanya. Ia lahir pada hari Ahad, 30 Juni 1901 M. sebaya dengan TGH. Mustafa Khalidi (pendiri Pondok Pesantren al-Islahuddiny). Ia termasuk generasi awal abad ke-20 yang telah lulus dari pengembaraan ilmu di Mekah.
Diterbitkan
2016-03-03
Terbitan
Bagian
Articles
Pemberitahuan Hak Cipta
Usulan Pembuatan Informasi Hak Cipta
1. Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).