PESANTREN GLOBAL; REFORMULASI VISI DAKWAH BERBASIS KOMPETENSI
Abstrak
Sejarah pesantren merupakan sejarah panjang membangun infrastruktur sosial, budaya dan juga moral masyarakat karena pesantren merupakan salah satu perwujudan kesadaran untuk bangun dan melawan. Bangun dari kertinggalan lalu melawan kebodohan, barangkali hal ini korelatif dengan visi yang diemban oleh pesantren, yaitu membentuk kader-kader yang memiliki karakter yang kuat, baik karakter sosial, budaya dan yang lebih penting adalah terbentuknya kader yang memiliki keimanan yang kuat. Artinya pesantren pada konteks ini memiliki peran yang sangat signifikan bagi terciptanya sebuah perubahan, perubahan dari keadaan yang tidak baik menjadi lebih baik, perubahan dari kondisi yang statis menjadi dinamis. Tulisan ini akan mencoba mengajak pembaca untuk melihat peluang dan tantangan pesantren berperan optimal sebagai institusi yang pada satu sisi tetap menegakkan pilar-pilar keimanan dan keislaman, dan di sisi lain pesantren juga sebagai instrumen perubahan di era global yang rentan dengan terjadinya dekadensi moral dan degradasi iman. Kata Kunci: Pesantren, Globalisasi, DakwahReferensi
Ahmad, Amrullah (ed.), 1983, Dakwah Islam dan perubahan Sosial, Jogjakarta, Prima Duta.
Featherstone, Mike, 1995, Localism, Globalism and Cultural Identity, dalam Undong Culture, Globalism, Posmodernism and Identity, London, Sage Publication.
Giddens, Anthony, 2001, Runaway World: Bagaimana Globalisasi Merombak Kehidupan Kita, Jakarta, Gramedia.
Harahap, Nasruddin (ed.), 1992, Dakwah Pembangunan, DPD Golkar DIY .
Koentowidjoyo, Paradigma Islam Interpretasi Untuk Aksi, Bandung, Mizan.
Mulkhan, Munir, 1996, Ideologisasi Gerakan Dakwah, Jogjakarta, Sipress.
Nugroho, Heru, 2001, Negara, Pasar, dan Keadilan Sosial, Jogjakarta, Pustaka Pelajar.
Rahmat, Jalaluddin, 1997, Islam Alternatif: Ceramah di Kampus-kampus, Bandung, Mizan.
Robin, Kevin, 2000, Globalisasi, dalam Adan Kuper dan Jessica Kuper, Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial (terj.), Jakarta, Raja Grafindo Persada.
Wibowo, I, Globalisasi dan Kapitalisme Global, Kompas 27 April 2002.
Pemberitahuan Hak Cipta
Usulan Pembuatan Informasi Hak Cipta
1. Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).