KONSEP HARTA (AL-MAAL) DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

(Studi Kedudukan dan Konsekuensi Hukum atas Klasifikasi Harta)

  • Rusdan Rusdan Institut Agama Islam Nurul Hakim Kediri Lombok Barat

Abstrak

Pada asasnya, harta (al-mal) dalam perspektif ekonomi Islam merupakan milik Allah yang oleh manusia sepatutnya dijadikan sebagai alat (tools), bukan tujuan, untuk mencapai falah (kesejahteraan) yang hakiki, baik di dunia maupun di akhirat. Ia merupakan kebutuhan pokok manusia yang bersifat primer (adh-dharuriyyat) yang terlindungi, sejajar dengan kebutuhan akan agama, jiwa, akal, dan keturunan. Atas dasar itu, Islam memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas orang yang mengupayakan berbagai cara yang halal untuk memperoleh harta benda dan sebaliknya menetapkan sanksi hukuman berupa had atas orang yang mengambil (mencuri) harta orang lain dengan jalan batil. Dalam khazanah Islam, harta (al-mal) terklasifikasi ke dalam berbagai macam aspek atau sudut pandang, di mana masing-masing klasifikasi tersebut menimbulkan konsekuensi hukum tersendiri. Konsekuensi hukum ini bervariasi antara satu klasifikasi harta dengan klasifikasi yang lainnya, di mana konsekuensi yang timbul tidak jauh dari pakem sah-batal, boleh-tidak boleh, wajib-haram, berhak-tidak berhak, dan sebagainya. Setidaknya harta (al-mal) dapat diklasifikasikan berdasarkan kebolehan memanfaatkannya, keberadaan barang sejenis di pasaran, eksistensi zat benda setelah dimanfaatkan, kemungkinan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya secara wajar, status harta, kemungkinan dibagi, dan pemilik dari harta.

Referensi

Al-Baqi, Muhammad Abd. 2003. “Konsep al-Mal dalam Perspektif Hukum Islam (Studi terhadap Ijtihad Fuqaha’)”. Dalam Al-Mawarid, Edisi IX, hal. 48-49.
Ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi. 2009. Pengantar Fiqh Muamalah Membahas Hukum Pokok dalam Interaksi Sosial Ekonomi. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Basyir, Ahmad Azhar. 2000. Asas-Asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata Islam). Yogyakarta: UII Press.
Dahlan (Eds.), Abdul Aziz. 1996. Ensiklopedi Hukum Islam Jilid V. Jakarta: PT. Ichtiar Baru van Hoeve.
Djuwaini, Dimyauddin. 2008. Pengantar Fiqh Muamalah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Haroen, Nasrun. 2007. Fiqh Muamalah. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. 2007. Investasi pada Pasar Modal Syariah. Jakarta: Kencana.
Jauhar, Ahmad al-Mursi Husain. 2009. Maqashid Syariah. Jakarta: Amzah.
Mth, Asmuni. 2003. “Hak Milik Intelektual dalam Perspektif Fiqh Islam”. Dalam Al-Mawarid, Edisi IX hal. 28-47.
Munawwir, AW. 1997. Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka Progressif.
Nasution, Mustafa Edwin dkk. 2007. Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana.
Nazir, Habib dan Muhammad Hassanuddin. 2004. Ensiklopedi Ekonomi dan Perbankan Syariah. Bandung: Kaki Langit.
Noor, Ruslan Abdul Ghafur. 2013. Konsep Distribusi dalam Ekonomi Islam dan Format Keadilan Ekonomi di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nawawi, Ismail.2012. Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer. Bogor: Ghalia Indonesia.
Suhendi, Hendi. 2008. Fiqh Muamalah. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Diterbitkan
2018-02-26
Bagian
Articles