Peranan Nabi Muhammad sebagai Pembangun Masyarakat Madani dan Peletak Dasar Peradaban Islam

  • Abdul Haris Haris STAI NW Samawa Sumbawa Besar
Keywords: Muhammad SAW, Masyarakat Madani, Peradaban Islam

Abstract

Bagi setiap muslim, mempelajari dan memahami kehidupan dan perjuangan Muhammad Rasulullah SAW merupakan keniscayaan, dan mengikuti ajarannya adalah kewajiban. Artikel ini berusaha untuk menyegarkan kembali sekilas sejarah perjuangan Muhammad Rasulullah SAW, yang penulis mulai dari menjelaskan kondisi bangsa arab pra-Islam baik dari segi geografis, sosial, ekonomi, politik serta agama atau kepercayaan bangsa arab. Dalam usahanya mewujudkan masyarakat madani, nabi Muhammad menanamkan semangat persaudaraan (al-ikha), persamaan (al-musawah), toleransi (al-tasamuh), musyawarah (al-tasyawur), tolong menolong (al-ta’awun), dan keadilan (al-adalah), keenam semangat tersebutlah yang kemudian dewasa ini dicirikan sebagai corak masyarakat madani, yang semua hal tersebut telah diperjuangan dalam kehidupan masyarakat arab di sekitarnnya, baik saat beliau belum diangkat menjadi rasul maupun setelah diangkat menjadi rasul. Tulisan ini memang tidak menyajikan uraian yang rinci dan detail, namun telah diupayakan untuk memberikan gambaran yang utuh sekalipun hanya dalam garis besar. Rujukan yang digunakan untuk tulisan ini diharapkan bisa sedikit membantu pembaca untuk memperluas wawasan dan mengetahui lebih jauh kehidupan dan perjuangan beliau.

References

Dudung Abdurrahman dkk, Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik hingga Modern, Yogyakarta : Jurusan SPI Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga bekerjasama dengan LESFI YOGYAKARTA.
Hanung Hasbullah Hamda dkk, Mozaik Sejarah Islam, Yogyakarta: Nusantara Press, 2011.
Istianah Abu Bakar. Sejarah Peradaban Islam, Malang: UIN-Malang Press, 2008.
M. Abdul Karim. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, cetakan keempat, Yogyakarta: BAGASKARA JOGJAKARTA, 2012.
M. Anis Matta, Dari Gerakan ke Negara, Bandung: Fitrah Rabbani, 2010.
Syaikh Syafiyyur Rahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah, Ar-Rahiqul Makhtum, Bahtsun Fis-Sirah An-Nabawiyah Ala Shahibiha Afdhalish Shalati Was-Salam, terjemahan oleh Kathur Suhardi dengan editor Yasir Maqosid, Jakarta: PUSTAKA AL-KAUTSAR, 1997.
Published
2018-10-06
Section
Articles