Peran Organisasi Kemahasiswaan Dalam Pembentukan Karakter Mahasiswa

  • Susanti S STAI Nahdlatul Wathan Samawa NTB
Kata Kunci: organisasi mahasiswa, pembentukan karakter

Abstrak

Abstrak : Sebuah perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam pengembangan sumber daya manusia melalui penyelenggaraan Tridharma Pendidikan Tinggi, yaitu pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain peran tersebut, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab dalam membekali peserta didik dengan nilai-nilai sesuai kebutuhan dunia kerja dan industri. Untuk dapat bekerja sesuai kebutuhan dunia kerja, harus memiliki kemampuan. Karena, dalam menjalankan profesinya selain menggunakan alat-alat teknologi juga melakukan interaksi sosial dengan sesama rekan kerja, atasan, dan mitra secara profesional. Untuk melatih mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan intra personal dan interpersonal, selain diperoleh di ruang kuliah, juga melalui aktifitas organisasi kemahasiswaan (ormawa) yang ada di kampus seperti Badan Eksekutif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan Unit Kegiatan Mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran ormawa dalam membentuk nilai-nilai karakter, dengan menganalisis indikator karakter dari pelaksanaan program kerja organisasi mahasiswa yang dilaksanakan. Di antara temuannya adalah tumbuhnya kemandirian, kreatifitas, tanggung jawab, kejujuran, akuntabilitas anggaran, dan manajemen waktu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus. Data diperoleh melalui tehnik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan analisis interaktif melalui reduksi data, penyajian data, kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan yaitu : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi mahasiswa memiliki peran dalam membentuk nilai-nilai karakter melalui aktifitas mahasiswa secara mandiri. Selain itu, peran organisasi kemahasiswaan di kampus sangat penting dalam pembentukan karakter mahasiswa. Dimana mahasiswa dapat memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam berorganisasi, serta pembentukan karakter yang nantinya bisa menjadi ciri khas dari mahasiswa tersebut.

Referensi

Abi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif. 2018. Jawa Barat : CV. Jejak.
Azkia Muharom Albantani, Pembelajaran Bahasa Arab di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018. Ciputat: Cinta Buku Media.
Fathor Rachman, Manajemen Organisasi dan Pengorganisasian dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadith, Studi Keislaman 1, no. 2. 2015.
Herminanto, Sofyan, Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Kemahasiswaan. 2011. Yogyakarta.
Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Naskah Akademik Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi. 2011.
Prayitno dan Belferik Manullang, Pendidikan Karakter dalam Pembangunan Bangsa. Jakarta : Grasindo.
Rosidatun, Model Implementasi Pendidikan Karakter. 2018. Gresik : Caremedia Communication.
Rukin, Metodologi Penelitian Kualitatif, 2019. Sulawesi Selatan : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.
Sudarsono, juwono, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta:Kemendikbud. 1998.
Sugi Priharto, July 14th, 2020, Categories: Marketing & Manajemen, Tags: accurate, accurate online, keuntungan berorganisasi, manfaat organisasi, mengapa organisasi itu penting, pengertian organisasi
Diterbitkan
2021-07-07
Bagian
Articles