Strategi Kepala Sekolah dalam Pembinaan Iklim dan Budaya Sekolah di SDI Taruna Surabaya
Abstract
Abstrak: Kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan tingkat satuan pendidikan, yang harus bertanggung jawab terhadap maju mundurnya sekolah yang dipimpinnya. Dia dituntut untuk memiliki kemampuan manajemen maupun kepemimpinan, agar dapat mengembangkan dan memajukan sekolahnya secara efektif, efisien, mandiri, produktif dan akuntabel. Dengan mengambil topik “Strategi Kepala Sekolah dalam Pembinaan Iklim dan Budaya Sekolah di SDI Taruna Surabayaâ€. Peneliti berusaha untuk mengungkap strategi kepala SDI Taruna Surabaya dalam pembinaan iklim dan budaya sekolah di SDI Taruna Surabaya beserta faktor pendukung dan penghambatnya. Untuk mengungkap masalah tersebut digunakan teknik penelitian: 1) observasi, digunakan untuk mengetahui kondisi SDI Taruna Surabaya dan aktifitas di dalamnya, 2) interview, digunakan untuk menggali data terkait dengan strategi kepala sekolah dalam Pembinaan Iklim dan budaya Sekolah di SDI Taruna Surabaya, beserta faktor pendukung dan penghambatnya. 3) Dokumentasi, untuk mendapat data terutama terkait dengan berbagai instrumen dan hasil tes yang digunakan di SDI Taruna , dan 4) Focus Group Discussion untuk memvalidasi temuan penelitian dan upaya pencarian solusi atas persoalan yang ada. Berdasarkan rumusan masalah dan dengan menggunakan teknik pengumpulan data di peroleh hasil: 1) Strategi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, yang dapat diidentifikasi oleh peneliti antara lain adalah: penerapan kurikulum adaptif, mendongkrak prestasi sekolah (siswa maupun guru) pelibatan masyarakat sekitar dan pendayagunaan potensi lokal, penyediaan sarana-prasarana atau fasilitas layanan, dan menjalin kerjasama dengan pihak luar . 2) Beberapa faktor pedukung adalah: adanya kerjasama yang baik dengan para guru dan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensinya, kedisiplinan para civitas akademik SDI Taruna , sarana prasarana yang memadai, siswa-siswi yang kooperatif dalam menerima tata tertib sekolah, kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, jaringan kerjasama dengan pihak luar, dukungan masyarakat sekitar. 3) Adapun kendala yang dihadapi antara lain: ketika ada peluang bagi siswa untuk mengikuti kegiatan di luar daerah karena kompetensi yang dimiliki, terkadang tidak diizinkan oleh orang tuanya. Ada yang karena tidak punya biaya untuk uang saku anaknya, ada yang karena keberatan secara psikologis, dan ada yang karena alasan lain. Kata Kunci : Strategi Kepala Sekolah, Pembinaan Iklim, Budaya SekolahCopyright (c) 2020 Lailatu Zahroh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).