ISLAMISASI SAINS DAN SEKULARISASI PENDIDIKAN DI INDONESIA
Abstract
Sains masa lalu adalah pilar bagi tumbuh-kembangnya sains saat ini dan di masa mendatang yang memberikan andil pada terbentuknya sebuah peradaban manusia. Ilmu pengetahuan pada dasarnya tidaklah berkembang pada arah yang tak terkendali, tapi ia harus bergerak pada arah maknawi dan umat manusia berkuasa untuk mengendalikannya, salah satu alternatif yang ditawarkan oleh ilmuwan muslim adalah mengintegrasikan antara sains, filsafat bahkan agama yang lebih populer dengan istilah islamisasi sains sebagai suatu respon terhadap krisis masyarakat modern yang disebabkan oleh pendidikan Barat yang bertumpu pada suatu pandangan dunia yang bersifat materialistis dan sekularistik, Dunia pendidikan di Indonesia dalam arus peradaban manusia modern tidak akan pernah sunyi dari perubahan-perubahan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Copyright (c) 2019 Nasiruddin Nasiruddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).