Konstruksi Budaya Pendidikan Pesantren

  • Ahmad Ihwanul Muttaqin Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang
  • Rif'an Khumaidi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Shiddiq - Jember, Indonesia

Abstrak

Budaya pesantren memang tidak habis-habisnya dikaji oleh para pakar. Bukan karena keunikannya saja, namun kebertahanan sebagai budaya organisasi kelembagaan pendidikan. Pesantren sebagai lembaga pendidikan telah memastikan diri sebagai satu-satunya lembaga yang memiliki kekuatan budaya di masyarakat. Artikel ini menganalisis konstruksi budaya kuatnya. Fokusnya adalah akar, elemen, karakteristik hingga right value yang terbentuk. Seluruh dikaji dengan metode library research. Dari analisi literatur yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa akar budaya pesantren memadukan tasawuf dan lokal budaya. Hal demikian terlihat dalam elemen budaya seperti santri, kiai, asrama dan kitab kuningnya. Tidak jika karakteristiknya mengarah pada persatuan, kemandirian dan kemerdekaan. Hal demikian karena norma yang tercipta dipengaruhi oleh Ahlu al-Sunnah wa al-Jama’ah, sufistik dan kiai sentris
Diterbitkan
2023-03-28
Bagian
Articles