ETNOLINGUISTIK FALSAFAH HIDUP MASYARAKAT MADURA

Authors

  • Moh Faridi IAIN Madura

Abstract

Dalam kehidupan masyarakat madura dikenal falsafah hidup bappa', bhabbu', ghuru, ratho. Konsep ini merupakan bentuk penghormatan masyarakat madura kepada orang tua, guru, dan pemerintah. Kepada figur-figur itulah kepatuhan masyarakat Madura menampakkan wujudnya dalam kehidupan sosial budaya mereka. Pola hierarki bahasa yang digunakan berdasarkan falsafah hidup tersebut juga tampak dalam budaya hidup masyarakat Madura. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji falsafah hidup bappa', bhabbu', ghuru, ratho dan pengaruhnya pada budaya merantau masyarakat Madura secara etnolinguistik. Kajian ini termasuk penelitian kualitatif, data yang digunakan dalam kajian ini adalah tuturan dalam komunikasi keseharian masyarakat perantau Madura dengan figur-figur hierarki dalam falsafah hidup tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model interaktif. Hasil kajian menunjukkan bahwa seluruh responden menunjukkan pola hierarki bahasa dan kepatuhan yang berurutan dari falsafah hidup bappa', bhabbu', ghuru, ratho. Berdasarkan falsafah tersebut rata-rata  masyarakat Madura merantau karena alasan menjaga harga diri keluarga (bappa', bhabbu'), memberikan penghargaan untuk ghuru (kiai) setelah pulang merantau, dan karena alasan desakan ekonomi. Tidak ada responden yang mengaku merantau karena dorongan ratho (pemerintah).

Downloads

Published

2021-02-15

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.