Pendidikan Humanisme Ki Hajar Dewantara

(Tinjauan dari Sudut Pandang Pendidikan Islam)

Authors

  • Azmi Mustaqim Mahasiswa Pascasarjana Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.37459/tafhim.v9i2.2985

Abstract

Manusia menurut pandangan Ki Hajar Dewantara ialah makhluk yang mulia, karena memiliki akal budi yang berarti jiwa. Jiwa manusia merupakan diferensiasi kekuatan-kekuatan yang disebut “trisakti†jiwa. Kekuatan itu adalah kekuatan pikiran, perasaan dan kehendak. Kekuatan-kekuatan itulah yang disebut dalam Islam sebagai potensi bawaan (fitrah) manusia. Konsep pendidikan humanisme menurut Ki Hajar Dewantara ialah tuntunan terhadap jiwa peserta didik yang memiliki kodrat alami sebagai manusia. Kodrat alami itulah yang menjadikan pendidikan bertujuan untuk menjadikan peserta didik menjadi individu yang merdeka baik lahir dan batin, mandiri dan bermanfaat bagi msyarakatnya. Dengan menggunakan sistem Among dan memegang teguh prinsip Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani, atau metode keteladanan diyakini akan mampu membawa peserta didik menuju kemerdekaan lahir dan batin serta mampu mengemban misi sebagai manusia yang dalam wujudnya bermanfaat untuk bangsa dan negara.   Kata kunci: Pendidikan Humanisme, Pendidikan Islam, Ki Hadjar Dewantara

Author Biography

Azmi Mustaqim, Mahasiswa Pascasarjana Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published

2017-09-11

How to Cite

Mustaqim, A. (2017). Pendidikan Humanisme Ki Hajar Dewantara: (Tinjauan dari Sudut Pandang Pendidikan Islam). Tafhim Al-’Ilmi, 9(2). https://doi.org/10.37459/tafhim.v9i2.2985