PENDAMPINGAN LITERASI PEACEBUILDING DENGAN PENDEKATAN DAKWAH PERSUASIF PASCA KONFLIK SUKU DAYAK MADURA PADA KOMUNITAS MASYARAKAT PENGUNGSI SUKU MADURA
DOI:
https://doi.org/10.36420/ju.v8i2.6249Abstrak
Pendampingan literasi peace building kepada para pengungsi konflik suku Madura di Kabupaten Pamekasan merupakan suatu yang urgent sebagai langkah preventif terjadinya konflik susulan yang terus menghantui para pengngsi suku Madura di Pamekasan. Para pengungusi tersebut harus mendapatkan pengetahuan yang komprehensif tentan kemajemukan NKRI melalui pendekatan yang sesuai dengan karakteristik mereka, yakni pendekatan dakwah persuasif sebagai upaya mengoprasionalkan ajaran islam yang ramah dalam bentuk yang kongkrit. Hal tersebut lantaran, para pengungsi masih memiliki hasrat tinggi untuk kembali ke Kalimantan suatu saat nanti. Bahkan, banyak dari anggota keluarga mereka yang telah lebih dahulu kembali ke pulau Borneo untuk mencari peruntungan sebagaimana pernah mereka rasakan sebelum terjadinya peristiwa berdarah beberapa dekade silam yang menjadi catatan hitam bangsa Indonesia. Kegiatan pendampingan ini menggunakan pendekatan Word of Mouth, yaitu penyampaian pesan dari mulut ke mulut sebagai pendekatan individu dan melalui “koloman†atau halaqoh-halaqoh, yaitu kegiatan berkelompok yang memang telah menjadi kebiasaan orang-oarang Madura. Kata Kunci: Literasi Peacebuilding, Word of Mouth dan “Kolomanâ€##submission.downloads##
Diterbitkan
2024-01-24
Cara Mengutip
Munir, M., Azis, A. ., & Rosi, B. . (2024). PENDAMPINGAN LITERASI PEACEBUILDING DENGAN PENDEKATAN DAKWAH PERSUASIF PASCA KONFLIK SUKU DAYAK MADURA PADA KOMUNITAS MASYARAKAT PENGUNGSI SUKU MADURA. Ulumuna: Jurnal Studi Keilsman, 8(2), 407–424. https://doi.org/10.36420/ju.v8i2.6249
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Miftahul Munir, Abd. Azis, Bahrur Rosi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal ini terbuka untuk umun dan bisa digunakan untuk kepentingan ilmiah lainnyaÂ