Gambaran Remaja Indonesia Di Masa Datang

  • Wening Purbatin Palupi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At-Tahdzib Jombang

Abstract

Saat ini sering mendengar dan membaca berita kenalan remaja yang buat miris hati para orang tua.Lalu kita bertanya salah siapakah?apa penyebabnya?gagalkah pendidikan di Indonesia?pengaruh teknologi kah? dan yang paling disalahkan adalah orang tua yang tidak mampu mendidik anaknya.Kita sering menemukan buku-buku tentang bagaimana menjadi orang tua yang baik atau semacam panduan untuk membuat anak menjadi cerdas.Macam-macam tips dan petunjuk namun betulkah para orang tua harus membaca buku petunjuk agar bisa jadi orang tua yang baik?Secara realisitiknya bahwa banyak beredarnya buku-buku petunjuk bagaimana menjadi orang tua yang baik, bagaimana mendidik anak agar sukses dan semacamnya menunjukkan seolah-olah orang tua zaman sekarang mengalami gagal mendidik anak sehingga diperlukan banyak membaca buku-buku panduan agar sukses menjadi orang tua.

References

Ahmad, Mudzakir. (1997). Psikologi Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.
Goleman, Daniel. (2000). Emitional Intelligence (terjemahan). Jakata : PT Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, Daniel. (2000). Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gottman, John. (2001). Kiat-kiat Membesarkan Anak yang Memiliki Kecerdasan Emosional (terjemahan). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Irwanto. (1997). Psikologi Umum. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mila Ratnawati. (1996). Hubungan antara Persepsi Anak terhadap Suasana Keluarga, Citra Diri, dan Motif Berprestasi dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas V SD Ta’Miriyah Surabaya. Jurnal Anima Vol XI No. 42.
Moch, Nazir. (1988). Metodologi Penelitian.Cetakan 3. Jakarta :Ghalia Indonesia.
Morgan, Clifford T, King, R.A Weizz, JR, Schopler. J, 1986. Introduction of Psychology, (7th ed), Singapore : Mc Graw Hil Book Company
Muhibbin, Syah. (2000). Psikologi Pendidikan dengan Suatu Pendekatan baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Nana, Sudjana. (2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Cetakan ketujuh. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Ratna Wilis, D. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta : Penerbit Erlannga.
Saphiro, Lawrence E. (1998). Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta : Gramedia.
Sarlito Wirawan. (1997). Psikologi Remaja. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Sia, Tjundjing. (2001). Hubungan Antara IQ, EQ, dan QA dengan Prestasi Studi Pada Siswa SMU. Jurnal Anima Vol.17 no.1
Sri, Lanawati. (1999). Hubungan Antara Emotional Intelligence dan Intelektual Quetion dengan Prestasi Belajar Siswa SMU.Tesis Master : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Sumadi, Suryabrata. (1998). Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada .
Sumadi, Suryabrata. 1998. Metodologi Penelitian. Cetakan sebelas. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Saifuddin, Azwar. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Balajar Offset.
Saifuddin Azwar. (1998). Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukutan Prestasi balajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.
Suharsono. (2002). Melejitkan IQ, IE, dan IS. Depok : Inisiasi Press.
Sutrisno Hadi. (2000). Statistik 2. Yogyakarta : Andi Offset.
Syaiful Bakrie D. (1994). Prestasi belajar dan kompetensi guru. Surabaya : Usaha Nasional.
Winkel, WS (1997). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : Gramedia.
Published
2016-07-13
How to Cite
Palupi, W. P. (2016). Gambaran Remaja Indonesia Di Masa Datang. At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam Dan Muamalah, 2(2), 12-18. Retrieved from https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/tahdzib/article/view/1856
Section
Articles