Pengelolaan Estetika lingkungan RW 003 Asem Payung Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo

Penulis

  • Josephine Roosandriantini universitas katolik darma cendika

DOI:

https://doi.org/10.35309/dharma.v3i1.5950

Kata Kunci:

kampung asem payung, Pengelolaan, Estetika Lingkungan, Lukisan, Kumuh

Abstrak

Pembangunan infrastruktur di Indoneisa terus mengalami peningkatan mulai dari skala desa hingga skala nasional bahkan internasional. Banyak sekali kawasan yang biasa kita sebut sebagai “kampung†juga harus dilakukan perubahan, pembangunan dan pengelolaan untuk memberikan peningkatan nilai estetika dilingkungan tersebut. Kampung menjadi kekhasan dari suatu wilayah dalam suatu daerah, dimana kampung dengan kekhasannya tersebut dapat lebih dikenal dan dikagumi oleh banyak orang. Keberadaan kampung Asem Payung harus punya ciri khusus sebagai penunjang aktivitas kegiatan warga dilingkungan tersebut. Kampung ini secara eksisting masih sangat kurang dalam hal pengelolaan lingkungannya agar terlihat baik dalam hal estetika. Dinding pembatas wilayah yang kurang enak dipandang dan terkesan kumuh sehingga perlu pembenahan lebih jauh. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah metode deskriptif kualitatif. Lingkungan yang kurang bersih dan terkesan kumuh menjadi masalah utama yang ada dilingkungan ini. Selain itu perlu monitoring dan evaluasi serta pendampingan bagi masyarakat sekitar dalam konsep gotong royong untuk memperbaiki estetika lingkungan tersebut agar terlihat lebih baik lagi. Hasil yang diharapkan di wilayah kampung Asem Payung ini menjadi lebih baik dalam penampilan estetika lingkungannya dengan dipenuhi lukisan mural yang bertema edukasi. Sehingga daerah ini kedapannya bisa menjadi tempat kunjungan atau wisata untuk penataan lingkungannya yang rapi dan bersih jauh dari kesan kumuh.

Referensi

Anom, A. S., & Revias Purwa Kusuma, M. (2019). Pengungkapan Estetika Fotografi “Instagramable†Di Era Pariwisata Destinasi Digital. Mudra Jurnal Seni Budaya. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.787

Febriyanti, S. N. (2018). Instagramable: Concerning Expectation and Reality (Netizen Perception to Photo Object in Instagram). Prosiding Semnasfi. https://doi.org/10.21070/semnasfi.v1i1.1142

Hakim, Zainal, Imamul Muttaqin, and Mudarris Mudarris. "Revitalisasi Jembatan Desa sebagai Akses Aktivitas Perekonomian Desa Bangpindah Kecamatan Galis Bangkalan." Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1.1 (2020): 38-48.

Hastorahmanto, P. S., dkk. (2022). Perluasan Pusat Kegiatan Warga RT. 002 RW. 003 Asempayung, Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Abdimas Altruis, 5(2), 166-175, https://doi.org/10.24071/aa.v5i2.4782

Nugroho, A. C. (2009). Kampung kota sebagai sebuah titik tolak dalam membentuk urbanitas dan ruang kota berkelanjutan. Jurnal Rekayasa.

Nurkukuh, D. K. (2018). PERAN MURAL DALAM PEMBENTUKAN SENSE OF PLACE KAMPUNG CODE YOGYAKARTA. KURVATEK. https://doi.org/10.33579/krvtk.v3i2.739

Nursyahbani Raisya. (2015). KAJIAN KARAKTERISTIK KAWASAN PEMUKIMAN KUMUH DI KAMPUNG KOTA. Jurnal Teknik PWK.

Putra, H. A., dan Roosandriantini, J. (2021). Pembentukan Ruang Bersama dan Ruang Terbuka Hijau di Lingkungan Babatan Pilang RT. 003 RW. 005, Abidumasy, 2(1), 31-39, https://doi.org/10.33752/abidumasy.v2i1.1322

Putra, H. A. (2021). Peremajaan "Brandgang" Sebagai Akses Penunjang Sirkulasi Antar Gang di Lingkungan Perumahan Babatan Pilang. Loyalitas, 4(1), 53-63, https://doi.org/10.30739/loyal.v4i1.886

Roosandriantini, J., dkk. (2022). Pengembangan Pusat Kegiatan Warga Asem Payung Kel. Gebang Putih Surabaya. Abidumasy, 3(2), 7-17, https://doi.org/10.33752/abidumasy.v3i2.3338

Saraswati, R. D., & Kiswari, N. (2017). Kajian Estetika Lingkungan Kampung Pelangi Studi Kasus: Jalan Lingkungan Kampung Pelangi Gg. VI. Prosiding Seminar Nasional Arsitektur Populis

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-12-24

Cara Mengutip

Roosandriantini, J. (2022). Pengelolaan Estetika lingkungan RW 003 Asem Payung Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo. Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 20–38. https://doi.org/10.35309/dharma.v3i1.5950

Terbitan

Bagian

Articles