PAHAM RADIKAL AGAMA DI PONDOK PESANTREN NURUT THULLAB KEDUNGDUNG SAMPANG

Abstract

Permasalahan-permasalahan tersebut yang menjadi doktrin Pondok Pesantren Nurut Thullab Gunung Eleh Kedungdung Sampang dalam mengajarkan paham radikal agama kepada para santri yang menjadi peserta didiknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif (qualitative research approach), yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif: ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari orang-orang (subjek) itu sendiri. Penanaman paham radikal agama yang dilakukan oleh pesantren kepada para santrinya merupakan perintah Allah. Menurut Azyumardi Azra, di dalam al-Qur’an, Allah mengizinkan kaum muslimin bertempur (qital) atau melancarkan perang (harb) sebagai tindakan pertahanan atau respon terhadap penganiayaan dan serangan yang dilakukan kaum kafir. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data sebagaimana dipaparkan dapat kesimpulan yang dapat disajikan berkaitan dengan kiai dan pahaman radikal agama di Pondok Pesantren Nurut Thullab Gunung Eleh Kedungdung Sampang sebagai berikut: 1. Sistem pembelajaran paham radikal agama di Pondok Pesantren Nurut Thullab Kedungdung Sampang, dilakukan dengan beberapa kepada para santrinya. Di antara sistem pembelajaran paham radikal agama yang diterapkan adalah dengan (a) cara menafsirkan ajaran Islam secara tekstual, dan (b) menanamkan cara pandang agama yang bersifat eksklusif. Kedua cara ini yang dilakukan oleh pondok pesantren dalam pembelajaran paham radikal agama kepada para santrinya. 2. Jenis pembelajaran paham radikal di Pondok Pesantren Nurut Thullab Gunung Eleh Kedungdung Sampang adalah pada pembelajaran paham radikal agama pada aspek dogmatis atau keyakinan semata. Jadi pembelajaran paham radikal agama yang diterapkan oleh pondok pesantren bukan pada asoek aplikatif yang berbebtuk kekerasan.