ANALISIS KINERJA BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DENGAN METODE PEARLS PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH MARGIRIZKI BAHAGIA YOGYAKARTA

Authors

  • Fajar Cahyanto

Keywords:

BPRS, Analisis Laporan Keuangan, Kinerja, PEARLS

Abstract

Penelitian ini mengukur kinerja BPRS dengan menggunakan metode PEARLS yang dikeluarkan oleh World Council of Credit Union (WOCCU). Metode ini terdiri atas enam variabel, yaitu : protection, effective financial structure, asset quality, rates of return and cost, liquidity, dan signs of growth. Analisis dilakukan terhadap laporan keuangan lembaga, kemudian dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan PEARLS. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah BPRS Margirizki Bahagia yang berkantor di Jalan Gedongkuning Banguntapan Bantul Yogyakarta. Hasil penelitian dengan metode tersebut pada laporan keuangan BPRS Margirizki Bahagia periode Desember 2006 hingga Juni 2008 menunjukkan bahwa kinerja BPRS Margirizki Bahagia pada beberapa rasio sudah memenuhi standar PEARLS. Dari sisi protection, BPRS Margirizki Bahagia mampu membuat perlindungan yang baik untuk menghadapi risiko kerugian akibat pembiayaan bermasalah. Dari sisi effective financial structure, struktur keuangan BPRS Margirizki Bahagia juga sudah memenuhi standar pada beberapa rasionya dilihat dengan besarnya proporsi aset yang berasal dari simpanan nasabah dan besarnya proporsi penyalurannya pada pembiayaan. Selanjutnya, dilihat dari sisi efisiensi biaya yang ditunjukkan pada variabel rates of return and cost, BPRS Margirizki Bahagia sudah memenuhi standar dalam hal biaya operasinya. Dilihat dari sisi liquidity, kinerjanya pun juga sudah memenuhi standar dengan tercukupinya persediaan likuiditas untuk melayani penarikan simpanan nasabah. Demikian juga dari sisi signs of growth, kinerja yang baik juga ditunjukkan dengan pertumbuhan aset yang pesat dari tahun ke tahun. Meski demikian, masih ada yang perlu menjadi catatan pada struktur aset. Catatan yang perlu menjadi perhatian adalah masih tingginya presentase aset tidak produktif dari total aset yang dimiliki. Terakhir, presentase modal yang berasal dari saham pemilik dan laba ditahan juga harus masih perlu ditingkatkan.

Published

2022-04-22