TRADISI DAN SIMBOL DALAM UPACARA ROKAT SOMUR (STUDI KASUS DI DUSUN LEMBANAH, DESA BAKEONG, KEC. GULUK-GULUK, KAB. SUMENEP)

Authors

  • Moh. Syaiful

Keywords:

Tradisi, Simbol, Perayaan, Ritual, Upacara Rokat Somur

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Bakeong, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep. Tujuannya adalah untuk mengetahui tradisi dan simbol dalam upacara Rokat Somur. Jenis dan strategi penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif yaitu sebuah study yang mengarah pada pendiskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya dilapangan studinya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Tujuan wawancara untuk memperoleh informasi secara langsung tentang situasi dan kondisi tertentu sedangkan observasi yaitu memberikan realistis kepada peneliti tentang sesuatu perilaku atau kejadian yang berkaitan dengan aktivitas objek peneliti. Hasil penelitian ditemukan prosesi upacara Rokat Somur di Desa Bakeong yang mengandung makna religius dan spiritual. Hal itu dapat dilihat dari makna dan simbol-simbol yang digunakan dalam pelaksanaan upacara Rokat Somur tersebut. Misalnya air makna Rokat Somur itu sendiri yaitu agar masyarakat dan desanya terhindar dari marabahaya, sebagai sumber pengairan sawah, agar Somurnya tidak mati (airnya tetap keluar) dan kalau tidak dilakksanakan Somur akan terjadi balak yang menimpanya. Simbol-simbol yang digunakan dalam upacara Rokat Somur misalnya sesajen sebagai tanda kebesaran Allah SWT yang berbentuk Bungkusan yang dilapisi Daun Pisang dan didalamnya terdapat Nasi, Telor Ayam, Ayam Goreng dan Sayur-Sayur sebagai Simbol Pelengkap yang memang telah Turun-temurun dilaksanakan oleh Masyarakat, kemudian memberikan kemenyan yang diyakini oleh masyarakat sebagai pemanggilan arwah para nenek moyang yang telah meninggal.

Published

2022-10-25