Relasi Syukur Dalam Meminimalisir Korupsi Di Indonesia Perspektif Al-Qur’an

Penulis

  • jatim mistar STAI AL MUJTAMA PAMEKASAN
  • Shohebul Hajad STAI AL MUJTAMA PAMEKASAN

DOI:

https://doi.org/10.54625/elfurqania.v10i01.7473

Abstrak

Tindak pidana korupsi di Indonesia dari tahun ketahun terus meningkat serta semakin bervarian bentuk perilaku korupsi tersebut, sehingga dengan segala pertimbangan pemerintah indonesia  membuat lembaga bantu yang dikhususkan untuk menangani korupsi. Lembaga bantu tersebut adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun demikian, sampai pada detik ini, perilaku korupsi jusru semakin meningkat. Oleh sebab itu peneliti di sini memberikan tawaran penanganan terhadap perilalu korupsi di Indonesia dengan konsep al-Qur’an melalui teori Syukur dengan metode tematik yang difokuskan pada kajian kepustakaan. Dari hasil kajian ini dapat dikatakan bahwa kebersyuran manusia terhadap apa yang telah didapat akan membentuk karakter dan kepribadian yang baik dan berimplikasi pada perilaku sehari-hari. Kebersyukuran merupakan bentuk emosi positif yang dapat berkembang menjadi suatu sifat kepribadian dengan moralitas yang baik dan berimplikasi untuk mempengaruhi individu dalam merespon sesuatu atau situasi. Sehingga emosi positif dari kebersyukuran tersebut dapat memberikan dampak positif dalam mencegah sikap dan perilaku korupsi. Dimana individu yang memiliki kebersyukuran yang tinggi cenderung akan bersikap menolak terhadap tindakan yang melanggar moral Kata kunci: Syukur, Korupsi, al-Qur’an

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-02-29

Cara Mengutip

mistar, jatim, & Hajad, S. (2024). Relasi Syukur Dalam Meminimalisir Korupsi Di Indonesia Perspektif Al-Qur’an. El-Furqania : Jurnal Ushuluddin Dan Ilmu-Ilmu Keislaman, 10(01), 1–21. https://doi.org/10.54625/elfurqania.v10i01.7473

Terbitan

Bagian

Articles