Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia

Penulis

  • Ridwan Istanbul Sabahattin Zaim University
  • Akhmad Rofii Damyati

DOI:

https://doi.org/10.54625/elfurqania.v10i02.7529

Abstrak

Artikel ini mengkaji perkembangan framing negatif terhadap Islam sebagai agama yang intoleran dalam diskursus kontemporer, khususnya dalam media Barat. Melalui pendekatan historis dan analitis, penelitian ini mengungkap bahwa tuduhan intoleransi terhadap Islam sering kali mengabaikan sejarah intelektual Islam yang ditandai oleh keberagaman pemikiran dan keterbukaan terhadap ilmu dari peradaban lain. Sejak era klasik, para ilmuwan Muslim seperti Al-Khwarizmi dan Ibn Sina telah memperlihatkan sikap toleransi keilmuan dengan mengadaptasi dan mengintegrasikan pengetahuan asing melalui proses "Islamisasi" ilmu. Selain itu, artikel ini mengeksplorasi dampak kolonialisme Barat dan dinamika politik global pascakolonial dalam membentuk persepsi negatif terhadap Islam, yang mengarah pada stereotip yang tidak akurat dan merugikan. Dengan menelusuri kompleksitas historis dan kontemporer ini, penelitian ini bertujuan untuk menanggapi mispersepsi yang ada dan menawarkan pemahaman yang lebih seimbang tentang konsep toleransi dalam tradisi Islam. Kata Kunci: Toleransi keilmuan, Imej Intoleransi, Islamisasi ilmu , Kolonialisme Barat, Futuhat Islamiyah

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-09-18

Cara Mengutip

Ridwan, & Akhmad Rofii Damyati. (2024). Bahasa Indonesia: Bahasa Indonesia. El-Furqania : Jurnal Ushuluddin Dan Ilmu-Ilmu Keislaman, 10(02). https://doi.org/10.54625/elfurqania.v10i02.7529

Terbitan

Bagian

Articles