Praktik Pembagian Tellon untuk Pemilik Sawah oleh Petani Tembakau Ditinjau dari Akad Syirkat al-‘Inan di Desa Pademawu Timur
Abstrak
Masyarakat Pademawu Timur dapat dikatakan sebagai masyarakat Islami karena seluruh warganya beragama Islam. Dalam melakukan praktik perekonomian (mu’amalah) tidak sedikit yang menggunakan akad-akad syariah. Yang paling banyak diminati adalah akad syirkah (Syirkat al-‘Inan) dengan sistem muza’ra’ah. Dalam sistem ini kerapkali dilakukan dalam kerjasama menanam tembakau dengan sistem bagi hasil tellon bagi pemilik sawah dan Tello’ Perapat bagi penggarap. Bilamana ditinjau dari syirkah ‘inan praktik yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pademawu Timur sama sekali tidak melanggar dari ketentuan sistem ekonomi syariah asalkan dilakukan dengan akad yang jelas dan sama rido kedua belah pihak. Pendekatan yang dipilih oleh peneliti adalah berupa pendekatan kualitatif yang bertujuan mengungkap sebuah gejala yang terjadi di lapangan dan kontekstual dalam mencari dan memahami tentang praktik pembagian Tellon bagi pemilik sawah perspektif akad Syirkah ‘Inan sebagai bagian dari sistem ekonomi syariah##submission.downloads##
Diterbitkan
2023-12-27
Cara Mengutip
Subroto, G., Suhaimi, S., Rifai, A. ., Wulandari, A. P. ., & Maulana, A. . (2023). Praktik Pembagian Tellon untuk Pemilik Sawah oleh Petani Tembakau Ditinjau dari Akad Syirkat al-‘Inan di Desa Pademawu Timur. Ulumuna: Jurnal Studi Keilsman, 9(2), 174–189. Diambil dari https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/ulumuna/article/view/7159
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Suhaimi Suhaimi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal ini terbuka untuk umun dan bisa digunakan untuk kepentingan ilmiah lainnyaÂ