Pendampingan Program Hidup Bersih di Lembaga Masyarakat Desa Hutan Wono Sedyo Mulyo

  • Tri Vita Yuliasih STIT Islamiyah Karya Pembangunan paron Ngawi
  • Wahilal Fikri Zein STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron Ngawi
  • Muhammad Nur Rohman STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron Ngawi
  • Mutia STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron Ngawi
  • Heri Sujianto STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron Ngawi
Keywords: Clean Living Program, Forest Coservation, Forest Village Community, Qur'an, LMDH

Abstract

Residents of Krandegan Village who joined LMDH Wono Sedyo Mulyo have an important role in the preservation of the surrounding forest. The ability to carry out self-preservation activities needs to be improved by adding knowledge of Islamic teachings on hygiene which includes physical and mental hygiene. The assistance uses Participated Action research which emphasizes the cooperation between the Service Team and the Management and Members of LMDH. The activity is divided into four stages. The first stage of the implementation of the delivery of hygiene materials is based on the perspective of the Qur'an. The second phase of the submission of cooperation with the Ngawi Environmental Agency and the Ngrambe Sub-district Health Center. The third phase is the implementation of cooperation with the Ngrambe Health Center in assisting the cleaning of water places in residents' homes and the distribution of Abate. The Strengthening Stage of field practice by carrying out training on organic and inorganic waste management. Greening by planting Tabebuya along the village road and planting family medicinal plants in the Krandegan village office. The benefits of activities for members include increasing knowledge about clean living behaviors based on the teachings of the Qur'an, namely QS Al-Baqarah verses 6, 11, 151, and QS At-Taubah verse 80. Skills in processing household waste by making organic fertilizers and crafting from the results of household waste sorting. The benefit of the institution is the establishment of cooperation with related agencies that can support the LMDH hygiene activity program. Meanwhile, the benefits for the village in the long term can improve the air quality and beauty of the village due to the planting of Tabebuya and TOGA

Warga Desa krandegan yang bergabung dalam LMDH Wono Sedyo Mulyo memiliki peran penting dalam pelestarian hutan di sekitarnya. Kemampuan  dalam kegiatan pelestarian mandiri perlu ditingkatkan dengan penambahan pengetahuan ajaran Islam tentang kebersihan yang mencakup kebersihan  fisik dan batin. Pendampingan menggunakan Participated Action research yang menekankan kerjasama antara Tim Pengabdi dengan Pengurus dan Anggota LMDH.Kegiatan dibagi menjadi empat tahap. Tahap pertama pelaksanaan penyampaian materi kebersihan berdasarkan perspektif Al-Qur’an. Tahap Kedua  pengajuan kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Ngawi dan Puskesmas Kecamatan Ngrambe.Tahap ketiga, pelaksanaan kerjasama dengan Puskesmas Ngrambe dalam kegiatan pendampingan pembersihan tempat air di rumah warga dan pembagian Abate. Tahap Keeampat praktik lapangan dengan melaksanakan pelatihan pengelolaan sampah organik dan anorganik. Penghijauan dengan menanam Tabebuya di sepanjang jalan desa dan penanaman tanaman obat keluarga di kantor desa Krandegan. Manfaat kegiatan pada anggota meliputi bertambahnya pengetahuan tentang perilaku hidup bersih berdasarkan  ajaran Al-Qur’an, yaitu QS Al-Baqarah ayat 6, 11, 151 dan QS At-Taubah ayat 80. Ketrampilan dalam melakukan pengolahan sampah rumah tangga dengan melakukan pembuatan pupuk organik dan prakarya dari hasil pemilahan sampah rumah tangga. Manfaat pada lembaga adalah terjalinnya kerjasama dengan pihak dinas terkait yang dapat menunjang program kegiatan kebersihan LMDH. Sedangkan manfaat bagi desa dalam jangka panjang mampu meningkatan kualitas udara dan keindahan desa karena penanaman Tabebuya dan TOGA.

 

 

References

“3 Negara Paru-Paru Dunia, Brasil Hingga RI - Halaman 2.†Accessed June 11, 2022. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20211105180906-113-717321/3-negara-paru-paru-dunia-brasil-hingga-ri/2.

Agustina, Anita. “Perspektif Hadis Nabi Saw Mengenai Kebersihan Lingkungan.†Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin 1, no. 2 (April 29, 2021): 96–104. https://doi.org/10.15575/jpiu.12206.

Badan Litbang Pertanian. “Pupuk Organik Dari Limbah Organik Sampah Rumah Tangga.†Agroinovasi Sinar Tani, Edisi -9 Agustus No.3417 Tahun XLI 2011.

Budiyanti, Eka. “Dampak Virus Corona Terhadap Sektor Perdagangan Dan Pariwisata Indonesia.†Puslit BKD 12, no. 4 (February 2020): 19–24.

Bungin, M. Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.

Desa Krandegan. “Kondisi Umum Desa.†Accessed June 11, 2022. https://krandegan.ngawikab.id/profil/kondisi-umum-desa/.

Kurniawan, Respati. “Conservation of Indonesian Tropical Forests as the Lungs of the World.†Inkalindo Environmental Journal (IEJ) 1, no. 1 (2020): 62–66.

Mahyudin, Rizqi Puteri. “Strategi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan,†2014, 8.

Muhyiddin. “Dakwah Lingkungan Perspektif Al-Qur`An.†Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 4 No. 15 Januari – Juni 2010 4, no. 15 (June 2010): 809–25.

Nata, Abuddin. Islam Dan Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Prenada Media, 2018.

Pemerintah Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (2009).

Prasetio, Rio Nurohman, Peran Setia Budi, and Sulaiman Bakri. “Analisis Kesesuaian Fungsi Pohon Dan Model Arsitekturnya Di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru.†Jurnal Sylva Scienteae 4, no. 1 (February 2021): 138–51.

Published
2022-06-14
How to Cite
Yuliasih, T. V., Zein, W. F., Rohman, M. N., Mutia, & Heri Sujianto. (2022). Pendampingan Program Hidup Bersih di Lembaga Masyarakat Desa Hutan Wono Sedyo Mulyo. Jurnal Abdikarya Pembangunan, 1(1), 31-41. https://doi.org/10.53627/jap.v1i1.4853