Pengaruh Lingkungan Sekolah, Kemandirian Dan Waktu Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mts Nahdlatul Athfal Gersempal Omben Sampang
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan sekolah dan kemandirian terhadap hasil belajar siswa di MTs Nahdlatul Athfal Gersempal Omben Sampang. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kualitas sumber daya manusia, dan faktor seperti lingkungan sekolah dan kemandirian siswa merupakan aspek yang sangat relevan untuk menentukan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, pengumpulan data dilakukan pada 315 siswa MTs Nahdlatul Athfal Gersempal Omben Sampang, dengan sampel 105 siswa kelas IX. Variabel penelitiannya meliputi lingkungan sekolah, kemandirian siswa, dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah yang kondusif, dengan fasilitas fisik yang memadai, interaksi sosial yang positif, dan suasana kelas yang baik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Kemandirian siswa juga muncul sebagai faktor penting, dimana siswa yang mandiri cenderung lebih terlibat dalam pembelajaran, mampu mengatasi hambatan belajar dan menerapkan pengetahuan dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa lingkungan sekolah yang kondusif dan kemandirian siswa secara bersama-sama membentuk ekosistem pendidikan yang positif dan mendukung, berkontribusi terhadap peningkatan hasil belajar siswa di MTs Nahdlatul Athfal Gersempal Omben Sampang. Implikasi praktis dari penelitian ini meliputi perbaikan infrastruktur fisik sekolah, pengembangan program kemandirian siswa, pelatihan rutin bagi staf pengajar dan partisipasi aktif orang tua untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung. Lingkungan Sekolah, Kemandirian, Hasil BelajarĀ
Referensi
Afiani, N. (2017). Pengaruh Kemampuan Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Matematika. JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika), 2(1), 113.
Afrija, A. P., K. M. Latifah., & A. Marini. (2022). Analisis Efektivitas Video Pembelajaran dalam
Membangun Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa SD pada Mata Pelajaran PPKn.
Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora, 2(2), 339-354.
Agistiawati, E. & M. Asbari. (2020). Pengaruh Persepsi Siswa atas Lingkungan Belajar dan
Penguasaan Kosa Kata Terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa Sekolah
Menengah Atas Swasta Balaraja. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling,
(1), 513-523.
Alimuddin, A., Juntak, J. N. S., Jusnita, R. A. E., Murniawaty, I., & Wono, H. Y. (2023).
Teknologi dalam Pendidikan: Membantu Siswa Beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0.
Journal on Education, 5(4), 11777-11790.
Ambarita, B. (2009). Strategi Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Generasi
Kampus, 2(1), 21-34.
Andayani, D. & D. Darmawan. (2004). Pembelajaran dan Pengajaran. IntiPresindo Pustaka,
Bandung.
Asri, D. N. (2016). Peranan Self-Regulated Learning dalam Pendekatan Konstruktivisme dalam
Kerangka Implementasi Kurikulum Tahun 2013. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling,
(1), 1-23.
Byers, T., W. Imms, & E. Hartnell-Young. (2018). Comparative Analysis of the Impact of
Traditional Versus Innovative Learning Environment on Student Attitudes and Learning
Outcomes. Studies in Educational Evaluation, 58, 167-177.
Byram, M. & Hu, A. (2013). Routledge Encyclopedia of Language Teaching and Learning: Second Edition.
New York: Routledge.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##