PERSEPSI MAHASISWA AKTIVIS UIN KHAS JEMBER TERHADAP MODERASI BERAGAMA DI ERA DISRUPSI DIGITAL
Abstrak
Fenomena pembelajaran agama melalui media sosial sedang marak terjadi di kalangan mahasiswa. Hal ini menjadi peluang internalisasi moderasi beragama di lingkungan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap persepsi mahasiswa aktivis terhadap moderasi beragama melalui media sosial di era disrupsi digital. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan datanya meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi secara integral dengan teknik analisis data melalui teori Milles dan Huberman. Penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap penerapan moderasi beragama dapat diinternalisasikan melalui perantara media sosial dengan video, membaca artikel, dan strategi persuasi yang intensif dari pemilik konten media sosial. Temuan penelitian memberikan gambaran bahwa fenomena penerapan moderasi beragama pada generasi milenial dapat diperbaiki melalui penyaluran materi keagamaan yang relevan dengan isu-isu modern tanpa mengurangi esensi pendidikan agama. Penelitian ini merekomendasikan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji efektivitas pemahaman moderasi beragama pada generasi muda dalam menghadapi pluralisme di Indonesia
Referensi
Fanindy, M. dan Mupida, S. (2021). Pergeseran Literasi pada Generasi Milenial Akibat Penyebaran Radikalisme di Media Sosial. Millah: Jurnal Studi Agama Vol. 20, No. 2 (2021), pp 195-222
Hefni, W. (2020). Moderasi Beragama dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Jurnal Bimas Islam, 13(1), 1–22. https://doi.org/10.37302/jbi.v13i1.182
Misrawi, Z. (2010). Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari: Moderasi, Keutamaan, dan Kebangsaan. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Nur, A., dan Mukhlis, L. (2015). “Konsep Wasathiyah dalam Al-Quran (Studi Komparatif antara Tafsir al-Tahrîr wa at-Tanwîr dan Aisar at-Tafâsîr)” [The concept of Wasathiyah in the Koran (Comparative Study between Tafsir al-Tahrir wa at-Tanwir and Aisar at-Tafâsîr]. An-Nur Journal, 4(2), 205–225.
Nurish, A. (2019). Dari Fanatisme Ke Ekstremisme: Ilusi, Kecemasan, dan Tindakan Kekerasan. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 21(1), 31–40. https://doi.org/10.14203/jmb.v21i1.829
Sagap, Sya’roni, Arfan. (2019). Education on Religious Moderation Among Islamic Student Organization Activists. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 438 4th Asian Education Symposium (AES 2019)
Shihab, M.Quraish. (2019) Wasathiyyah : Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Tangerang: Lentera Hati.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R7D, cet ke-3. Bandung: Alfabeta CV.
Wahyudi, W.K.P. E. (2018). Tantangan Islam Moderat di Era Disruption: Mempromosikan Islam Washatiyah di Tengah Generasi Milenial. Prosiding Konferensi Tahunan Cendekiawan Muslim (AnCoMS-2017), 2, 922–928.
Wiersma, W. (1986). Research Methods in Education: An Intoduction. Massasuchet : Allyn and Bacon Inc.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##