KHILAFAH : SISTEM PEMERINTAHAN YANG PROFAN
Abstrak
Agama selalu menjadi alasan banyak pihak untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Hal ini merupakan sikap sebagian umat islam yang mulai bergelora kembali di Nusantara bahkan sampai dunia internasional. Bermunculannya berbagai macam kelompok islam yang mengusung pemikiran pemikian dan memaksakannya kepada pihak lain selalu menjadi bukti akan hal ini. Tidak terkecuali seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)[1] dengan mengusung pemikiran Khilafah yang sama sekali tidak pernah kita dapatkan dasar kuat dari sumber inti umat islam, Qur’an maupun Hadits sebagai pijakannya.
[1] Baca Franco Burgio, Hizb at-Tahrir in Central Asia : Messegers of a Coming Revolution ? (Nordersteadt Germany: Druck und Bindung, 2007)
Referensi
Ali Abderrazek, Syekh, Al-Islam wa ushul Al-Hukm, Mesir, 1925
Coulson, Noel James, Conflict and Tension in Islamic Jurisprudence.
Chicago and London : The University of Chicago Press. 1969
Zallum, ‘Abd al-Qadim. Pemikiran Politik Islam. Bogor : Al-Izzah, 2001
Salim, Agus. “The Rise of Hizbut Tahrir Indonesia (1982-2004): Its Political Opportunity Structure, Resource Mobization and Colective action Framesâ€. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Master Thesis
Fuller-Collins, Elizabet. “Islam is the solutionâ€. Dakwah dan Democracy in Indonesia, 17
Hilmy, Masdar, Islamism and Democracy in Indonesia
TW Arnold, The Preaching of Islam : A History of the Propagation of the Muslim Faith (New York, Charles Scribner’s Sons, 1896)
Muhammad Abid al-Jabiri. Bunyah al-Aql al-‘Arobi: Dirosah Tahliliah Naqdiyyah li Nazm al-Ma’rifah fi al-Thaqofah al-‘Arobiyah (Beirut: al- Markaz al-Thaqofi al-‘Arobi,1993)
Suha Taji Faruq A Fundamental Quest: Hizb al-Tahrir and the search for the Islamic Caliphate (London: Grey Seal,1996).
Hidayat, Qomaruddin. Memahami Bahasa agama, sebuah Kajian Hermeneutik. Jakarta, Paramadina. 1996
Faiz, Fakhrudin. Hermeneutika Qur’ani: Antara Teks, Konteks dan Kontektualisasi. Yogyakarta,1996