Pengembangan Kurikulum Berorientasi Pada Mutu Pendidikan

  • Zainudin Zainudin

Abstrak

Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu meningkatkan  kualitas manusia Indonesia, yakni manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Secara etimologi kata kurikulum diambil dari bahasa Yunani, Curere berarti jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari mulai start sampai finish.  Sedangkan dalam terminology, terdapat perbedaan pengertian kurikulum. Dalam pengertian lama kurikulum didefinisikan sebagai sejumlah materi pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh peserta didik untuk memperoleh sejumlah pengetahuan, yang telah tersusun secara sistematis dan logis. Adapun pengertian pengembangan menunjukkan kepada suatu kegiatan yang menghasilkan suatu cara yang “baruâ€, di mana selama kegiatan tersebut, penilaian dan penyempurnaan terhadap cara tersebut terus dilakukan. Pengertian pengembangan ini berlaku juga bagi kurikulum pendidikan. Karena pengembangan kurikulum juga terkait penyusunan kurikulum itu sendiri dan pelaksanaannya pada satuan pendidikan disertai dengan evaluasi dengan intensif. Murrary Print mengatakan bahwa pengembangan kurikulum adalah “curriculum development is defined as the process of planning, constructing, implementing and evaluating learning opportunities intended to produce desired changes in leaner’sâ€. Maksudnya bahwa pengembangan kurikulum adalah, sebagai proses perencanaan, membangun, menerapkan, dan mengevaluasi peluang pembelajarn diharapkan menghasilkan perubahan dalam belajar. Komponen-komponen tersebut adalah, tujuan, program atau materi, proses dan evaluasi. Secara ringkas, Majid mengemukakan tiga fungsi kurikulum, dengan berfokus pada tiga aspek: pertama, bagi sekolah yang bersangkutan, kurikulum berfungsi sebagai alat untuk mencapai seperangkat tujuan pendidikan yang diinginkan dan sebagai pedoman dalam mengatur kegiatan pembelajaran sehari-hari. Kedua, bagi tataran sekolah, yaitu sebagai pemelihara proses pendidikan dan penyiapan tenaga kerja. Ketiga, bagi konsumen, kurikulum berfungsi sebagai keikutsertaan dalam memperlancar pelaksanaan program pendidikan dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan program serasi.
Diterbitkan
2021-06-13

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##