Transformasi Pesantren Dalam Perubahan Sosial: (Studi Pondok Pesantren Mi’rajussibyan NW Selanglet)

  • Fatmawati Fatmawati

Abstrak

Kelahiran  pondok  pesantren  di  Indonesia  berproses  panjang sesuai dengan kultur dan tradisi bangsa ini sejak sebelum zaman kemerdekaan.  Pondok   pesantren  yang  pada  awal  mula  keberadaannya hanya mengajarkan ilmu  agama Islam, berbenah  dan beradaptasi dengan lingkungan  sekitar  untuk   memenuhi   tuntutan   kebutuhan   masyarakat. Tulisan ini mengkaji secara lebih mendalam  tentang transformasi Pondok Pesantren Mi’rajussibyan NW Selanglet menjadi madrasah. Penelitian ini merupakan  penelitian  lapangan (field research)  menggunakan  pendekatan kualitatif, sosiologis dan historis. Peneliti menemukan  bahwa transformasi Pondok Pesantren Mi’rajussibyan NW Selanglet menjadi Madrasah adalah untuk  mempertahankan   eksistensinya  dan  memperluas  peran  sosial di tengah kehidupan masyarakat Selanglet yang terus mengalami perubahan. Keberadaan Pesantren Mi’rajussibyan NW Selanglet memberikasi implikasi positif  cukup  besar  bagi perubahan sosial-ekonomi  masyarakat sekitar. Penyebab   terjadinya   transformasi   meliputi   tuntutan    ekonomi   pasar bebas, politisasi pendidikan,  pergeseran orientasi pendidikan  masyarakat, dan  modernisasi  kelembagaan  Pondok  Pesantren,  perluasan  peran  dan fungsi sosial pesantren,  serta inklusifitas tokoh  terhadap  modernisme  di pesantren.
Diterbitkan
2021-07-07

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##