Dakwah di Era Digital: Tantangan Sosiologis dan Solusinya

  • Nazar Naamy Universitas Islam Negeri Mataram

Abstrak

Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap praktik dakwah dalam masyarakat. Artikel ini menyelidiki tantangan sosiologis yang dihadapi dalam praktik dakwah di era digital dan mencari solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan sosiologis yang terkait dengan dakwah di era digital dan merumuskan solusi yang dapat membantu mengatasi tantangan tersebut. Metode penelitian ini merupakan studi kepustakaan yang menggunakan pendekatan deskriptif-analitis. Data diperoleh melalui analisis literatur ilmiah, artikel jurnal, buku, dan sumber-sumber terkait lainnya yang membahas dakwah di era digital. Analisis Data, data yang diperoleh dianalisis dengan merinci tantangan sosiologis yang dihadapi dalam praktik dakwah digital, seperti perubahan paradigma komunikasi dan penyebaran konten agama yang tidak terverifikasi. Solusi-solusi yang diajukan untuk mengatasi tantangan tersebut juga dianalisis untuk melihat potensi keberhasilan implementasinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik dakwah di era digital dihadapkan pada perubahan signifikan dalam cara komunikasi agama dilakukan, serta risiko penyebaran pandangan ekstremis. Solusi yang diajukan, seperti pemanfaatan teknologi digital dan kerja sama antara lembaga agama dan platform teknologi, memiliki potensi untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. Dakwah di era digital menghadapi tantangan sosiologis yang perlu diatasi agar dakwah tetap relevan dan efektif. Solusi-solusi yang disarankan, jika diimplementasikan dengan baik, dapat membantu menjaga dakwah yang moderat, toleran, dan damai dalam masyarakat. Penelitian ini memiliki implikasi praktis bagi para dai (pengkhotbah) dan lembaga agama dalam memahami perubahan dalam praktik dakwah di era digital. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat membantu platform teknologi dalam mengawasi konten agama dan mencegah penyebaran pandangan ekstremis. Implikasi ini dapat berkontribusi pada promosi perdamaian dan toleransi dalam masyarakat yang semakin terkoneksi digital.

Referensi

Abu Yasid,. Membangun Islam Tengah. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2010.
Ahmad, N. “Tantangan Dakwah Di Era Teknologi Dan Informasi: Formulasi Karakteristik, Popularitas, Dan Materi Di Jalan Dakwah.” Jurnal Addin 8, no. 2 (2020): 319–44.
Ahmadi, Rulam. Memahami Metodologi Penelitian Kualitatif. Malang: (Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang (UM Press), 2005.
Ainur Rosyidah. “Tantangan Dan Strategi Da’i Muda Dalam Berdakwah Di Era Digital.” Jurnal Al-Tsiqoh (Dakwah Dan Ekonomi) 7, no. 2 (2022): 1–11.
Amir, Yasraf Piliang. “Masyarakat Informasi Dan Digital.” Jurnal Sosioteknologi 11, no. 27 (2020): 143–56.
Anisah Muliani, Fildzah Mahdiya Karimah, Malla April Liana, Sherena Anodhea Eka Pramudita, Muhammad Khoirul Riza, and Ayom Indramayu. “Pentingnya Peran Literasi Digital Bagi Mahasiswa Di Era Revolusi Industri 4.0 Untuk Kemajuan Indonesia.” Journal of Education and Technology 1, no. 2 (2021): 87–92. http://jurnalilmiah.org/journal/index.php/jet.
Anshori, S. “Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi.” Civic Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn Dan Sosial Budaya 5, no. 1 (2018): 88–100.
Armawati, A. Dakwah Dan Komunikasi (Pertama). Jakarta: UIN Jakarta Press, 2003.
Atsani, Lalu Gede Muhammad Zainuddin, and Ulyan Nasri. “Declaration Of Understanding Radicalism To Islam (Critical Analysis of Islamic Religious Educational Materials in Response to Allegations of Understanding Radicalism to Muslims).” Kamaya: Jurnal Ilmu Agama 4, no. 3 (2021): 401–15. https://doi.org/10.37329/kamaya.v4i3.1411.
———. “Management of the Nahdlatul Wathan Lombok Qur’an Home Education Strategy in Creating Qur’anic Generations.” Al Hikmah: Journal of Education 4, no. 1 (2023): 77–92.
Atsani, Lalu Gede Muhammad Zainuddin, Ulyan Nasri, and Muzakkir Walad. “Getting to Know Ahl Al-Sunnah Wa al-Jema’ah in Context Nahdlatul Wathan.” Proceding International Conference On Islam, Law, and Society (INCOILS) 2022 2, no. 1 (2023): 4.
Budiantoro, W. “Dakwah Di Era Digital.” Komunika: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi 11, no. 2 (2020): 27–35.
Danandjaja. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Antropologi Indonesia, 2014.
Darlis. “Menyusung Moderasi Islam Ditengah Masyarakat Yang Multikultural.” Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin Dan Filsafat 13, no. 2 (2017): 225–55. https://doi.org/10.24239/rsy.v13i2.266.
Dermawan, Andi. Metodologi Ilmu Dakwah. Yogyakarta: LESFI, 2002.
Dwi Rochmania, Desty, Yunita Rahma Pratiwi Emy, and Wiyadi Heru. “Implementation of Character Education Based on Islamic Boarding Schools in Musical Arts Education.” Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran 55, no. 1 (2022): 194–203. https://doi.org/10.23887/jpp.v55i1.46022.
Eko P. Darmawan. Gerakan Sosial Baru. Yogyakarta: Resist Book, 2010.
Farid Abdullah. “Fenomena Digital Era Revolusi Industri 4.0.” Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa Dan Desain 4, no. 1 (2019): 47–58.
Faridhatun Nikmah. “Digitalisasi Dan Tantangan Dakwah Di Era Milenial.” Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer 2, no. 1 (2020): 45–52. https://doi.org/10.18592/ muẚṣarah.v17i1.3002.
Farkhani, Elviandri, Dimyati Khudzaifah, Absori, and Muh Zuhri. “Converging Islamic and Religious Norms in Indonesia’s State Life Plurality.” IJIMS: Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies 12, no. 2 (2022): 421–46. https://doi.org/10.18326/ijims.v12i2.421-446.
Fathurrrahman ’Arif Rumata, Muh. Iqbal, and Asman. “Dakwah Digital Sebagai Sarana Peningkatan Pemahaman Moderasi Beragama Dikalangan Pemuda.” Jurnal Ilmu Dakwah 41, no. 2 (2021): 172–83.
Habibi, Muhammad,. “Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial Di Era Milenial.” Jurnal Alhikmah, Pontianak: IAIN Pontianak 1, no. 2 (2020): 29–35.
Iman Firmansyah, Mokh, Syarief Nurdin Encep, Abdul Hakam Kama, and Kosasih Aceng. “Local Wisdom-Based PAI Learning: Exploring Integrated Models In Building Student National Character.” TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education 10, no. 1 (2023): 234–52. https://doi.org/10.17509/t.v10i1.57477.
Julis Suriani. “Komunikasi Dakwah Di Era Cyber.” Jurnal An- Nida’- Jurnal Pemikiran Islam 4, no. 2 (2017): 2407–1706.
Karim, Abdul. “Integration of Religious Awareness in Environmental Education.” Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS) 10, no. 2 (2022): 415–42. http://dx.doi.org/10.21043/qijis.v10i2.14404.
Khatibah. “Penelitian Kepustakaan.” Iqra’: Jurnal Perpustakaan Dan Informasi, 01, 5 (2011): 36–39.
Khoiron Nasihin, Ahmad, Ainol, and Ahmad Khumaidi. “Implementation of the Concept of Religious Moderation in Islamic Education: Study the Thought of M. Quraish Shihab.” SYAIKHUNA: JurnalPendidikandanPranata IslamSTAI Syichona Moh. Cholil Bangkalan 14, no. 1 (2023): 1–19. https://doi.org/10.58223/syaikhuna.v14i1.6193.
Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani and Ulyan Nasri. “Relevansi Konsep Pendidikan Islam TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Di Era Kontemporer.” Al-Munawwarah: Jurnal Pendidikan Islam 15, no. 1 (2023): 87–102. https://doi.org/10.35964/al-munawwarah.v15i1.5554.
Lestari, P. P. “Dakwah Digital Untuk Generasi Milenial.” Jurnal Dakwah 2, no. 1 (2020): 41-58. https://doi.org/10.14421/jd.2112020.1.
M. Quraish Shihab. Wasathiyyah. Jakarta: PT. Lentera Hati, 2019.
Mistarija. “Urgensi Media Digital Dalam Berdakwah Pada Masa Pandemi Covid-19.” AL Hikmah Jurnal Dakwah Dan Ilmu Komunikasi 8, no. 1 (2021): 79–91.
Muchlis M. Hanafi. Moderasi Islam. Jakarta: Diterbitkan Oleh Ikatan Alumni Al-Azhar dan Pusat Studi Al-Qur’an, 2013.
Muhammad Idris. “Pendidikan Islam Dan Era Society 5.0: Peluang Dan Tantangan Bagi Mahasiswa PAI Menjadi Guru Berkarakter” 7, no. 1 (2022): 61–86. http://dx.doi.org/10.29240/belajea.v7i1.4159.
Muhammad Thohri. “Islamic School Leadership Model: The Challenge in Digital Era.” AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan 14, no. 1 (2022): 225–32. https://doi.org/10.35445/alishlah.v14i1.1939.
Muhammad Yaumi. Media Dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group, 2018.
Naim, Ngainun. “Deradicalization Through Islamic Education at State Institute for Islamic Studies (IAIN) Tulungagung.” Madania: Jurnal Kajian Keislaman 22, no. 2 (2018): 211–24. https://doi.org/10.29300/madania.v22i2.1173.
Nasri, Ulyan. Akar Historis Pendidikan Perempuan: Refleksi Pemikiran TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Yogyakarta: Deepublish, 2015.
———. Bersahabat Dengan Ilmu: Sebuah Pengantar Filsafat Ilmu. Lombok: CV. Haramain Lombok, 2022.
———. “Internalisasi Pendidikan Anti Korupsi Dalam Pendidikan Agama Islam.” Al-Hikmah: Jurnal Studi Islam 1, no. 2 (2020): 1–17.
———. “Shalat Ditinjau Dari Sudut Pandang Pendidikan, Sosial Dan Politik.” Al-Munawwarah: Jurnal Pendidikan Islam 10, no. 1 (2018): 44–61.
Nasri, Ulyan, and Parhul Khairi. “Understanding of Santri Regarding Quranic Verses as Prayers within Hizib Nahdlatul Wathan and Its Implications for Children’s Education in Daily Life: A Study of Living Quran at the Islamic Center NW Tanjung Riau Batam Boarding School.” Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan 8, no. 3 (2023): 1600–1604. https://doi.org/10.29303/jipp.v8i3.1568.
Nazar Naamy. “Runtuhnya Dunia Sosial Di Era Komunikasi Media Simulakra.” KOMUNIKE: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam 10, no. 1 (2018): 77–84. https://doi.org/10.20414/jurkom.v10i1.559.
NAZAR NAAMY and ISHAK HARIYANTO. “Moderasi Beragama Di Ruang Publik Dalam Bayang-Bayang Radikalisme.” SOPHIST: JURNAL SOSIAL POLITIK KAJIAN ISLAM DAN TAFSIR 3, no. 2 (2021): 41–59. https://doi.org/10.20414/sophist.v3i2.51.
Nur Ahmad. “Tantangan Dakwah Di Era Teknologi Dan Informasi: Formulasi Karakteristik, Popularitas Dan Materi Di Jalan Dakwah.” Jurnal Addin 8, no. 2 (2020): 34–44.
Nurdiah, Lalu Gede Muhammad Zainuddin, and Ulyan Nasri. “Manajemen Rumah Qur’an Dalam Mencetak Generasi Qur’ani:(Studi Kasus Di Rumah Qur’an Nahdlatul Wathan Lombok Yayasan Pondok Tahfidz Baqiyatussalaf Nahdlatul Wathan).” Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan 8, no. 1 (2023): 161–70.
Nurul Fadilla. “Kesenjangan Digital Di Era Revolusi Industri 4.0 Dan Hubungannya Dengan Perpustakaan Sebagai Penyedia Informasi.” LIBRIA 12, no. 1 (2020): 1–13.
“Peran Komunikasi Dakwah Di Era Digital Upaya Maksimal Pembelajaran Agama Islam.” Ilmu Al-Qur’an (IQ) Jurnal Pendidikan Islam 5, no. 2 (2022): 277–240. https://doi.org/10.37542/iq.v5i01.338.
Reza Mardiana. “Daya Tarik Dakwah Digital Sebagai Media Dakwah Untuk Generasi Milenial.” Komunida: Media Komunikasi Dan Dakwah 10, no. 2 (2020): 148–58. https://doi.org/10.35905/komunida.v7i2.
Robert Mirsel. Teori Pergerakan Sosial. Jakarta: Resist Book, 2004.
Rosyidi, I. “Komunikasi Dan Dakwah: Ihtiar Integrasi Keilmuan Dan Urgensi Kekinian. Madania:” Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 5, no. 1 (2015): 75-91.
Saepuddin, Ulyan Nasri, and Nurdiah. “Konvergensi Pemikiran Yusuf Al-Qardhawi Dan Fazlur Rahman Dalam Hukum Ekonomi Syariah Dan Pendidikan Islam: Sebuah Kajian Komparatif.” Al-Munawwarah: Jurnal Pendidikan Islam 13, no. 1 (2021): 74–88. https://doi.org/10.35964/al-munawwarah.v13i1.5585.
Santosa. “Kearifan Lokal Dan Budaya Jawa Dalam Pendidikan Karakter” 5, no. 1 (2015): 43-55.
Sari, Milya, and Asmendri Asmendri. “Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA.” Natural Science 6, no. 1 (June 10, 2020): 41–53. https://doi.org/10.15548/nsc.v6i1.1555.
Suharko. Gerakan Sosial Baru Di Indonesia: Repertoar Gerakan Petani. Yogyakarta: JSP, 1998.
Suparta, Munzier dan Harjani Hefni. Metode Dakwah. Jakarta: Kencana Media Group, 2006.
Sutrisno, E. “Moderasi Dakwah Di Era Digital Dalam Upaya Membangun Peradaban Baru.” Al-INSAN Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam 1, no. 1 (2020): 56–83.
Syamsuriah. “Tantangan Dakwah Di Era Milenial.” Jurnal Ilmiah Islamic Resources FAI-UMI,) 16, no. 2 (2020): 17–29.
Tamzeh, Ahmad. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Teras, 2009.
Triyanto. “Peluang Dan Tantangan Pendidikan Karakter Di Era Digital.” Jurnal Civics Media Kajian Kewarganegaraan 17, no. 2 (2020): 175–84. http://dx.doi.org/10.21831/jc.v17i2.35476.
Ulyan Nasri. “Islamic Educational Values in the Verses of the Song ‘Mars Nahdlatul Wathan’ by TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid from Lombok.” International Journal of Sociology of Religion 1, no. 1 (2023): 128–41.
———. “Menakar Kembali Materi Pendidikan Agama Islam Untuk Menangkal Tuduhan Faham Radikalisme Kepada Umat Islam.” Jurnal Tarbawi 5, no. 1 (2020): 5. https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6710479/?view=garuda#!
———. “Rethinking Religious Moderation: Revitalisasi Konsep Manusia Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Dalam Konteks Multikultural.” Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan 8, no. 4 (2023): 1–15. https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/7053.
Wibowo, A. “Penggunaan Media Sosial Sebagai Trend Media Dakwah Pendidikan Islam Di Era Digital.” Jurnal Islam Nusantara 3, no. 2 (2019): 339–56.
Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Ke-2. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008.
Zuhairi Miswari. Al-Qur’an Kitab Toleransi: Inklusivisme, Pluralisme, Dan Multikulturalisme. Jakarta: Fitrah, 2007.
Zulkarnaini. “Dakwah Islam Di Era Modern.” Jurnal Risalah 26, no. 3 (2019): 151-158.
Diterbitkan
2023-10-07
Bagian
Articles