pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains

  • Andri Afriani STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang

Abstrak

Model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat diartikan sebagai metode mengajar yang memungkinkan siswa untuk melakukan identifikasi masalah, mendefinisikan hipotesis, perumusan masalah, pengumpulan data, verifikasi hasil, dan generalisasi ke gambar menuju kesimpulan. Akan tetapi, guru membuat masalah dan mengelompokkannya ke dalam pertanyaan sederhana dan bahkan membimbing siswa dalam langkah-langkah yang harus diambil siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Keterampilan proses sains terbagi  ke dalam dua kategori yaitu keterampilan dasar dan keterampilan yang terintegrasi. Keterampilan proses dasar meliputi mengamati, menyimpulkan, mengukur, mengomunikasikan, mengklasifikasi, memprediksi, menggunakan hubungan ruang waktu dan menggunakan nomor. Keterampilan proses yang terintegrasi meliputi variabel pengendali, mendefinisikan secara operasional, merumuskan hipotesis, merumuskan model, menafsirkan data dan bereksperimen. Sehingga sangat berkesesuaian jika model pembelajaran inkuiri terbimbing dilaksanakan oleh guru untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Dengan melaksanakan pengidentifikasian masalah, perumusan masalah, dan membuat hipotesis dalam pembelajaran maka siswa mampu dilatih keterampilan proses yang berkaitan dengan mengamati, memprediksi, dan merumuskan hipotesis. Dengan melaksanakan pengumpulan data, verifikasi hasil, dan generalisasi dalam pembelajaran maka mampu melatih keterampilan proses yang berkaitan dengan merumuskan model, bereksperimen, mengamati, mengukur, menafsirkan data, mengklasifikasi, mengomunikasikan, dan menyimpulkan. Sehingga, sangat diyakini bahwa jika model pembelajaran inkuiri terbimbing dilaksanakan dengan baik maka dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa.

Referensi

Chen, L. C. 2011. The Effects of Integrated Information Literacy in Science Curriculum on First-Grade Students’ Memory and Comprehension Using the Super3 Model. Taiwan: National Chiayi University
Ergul, Remziye et al. 2011. “The Effects Of Inquiry-Based Science Teaching On Elementary School Students’ Science Process Skills And Science Attitudes”. Bulgarian Journal of Science and Education Policy (BJSEP). , Volume 5, Nomor 1 (hlm. 48-68).
Lee, Horng-Yi. 2014. “Inquiry-based Teaching in Second and Foreign Language Pedagogy”. Journal of Language Teaching and Research, Vol. 5, No. 6. Tersediapadahttp://ojs.academypublisher.com/index.php/jltr/article/view/jltr050612361244/10235 (diakses tanggal 6 Oktober 2018).
Matthew, Bakke M. & Igharo O Kenneth. 2013. “A Study On The Effects Of Guided Inquiry Teaching Method On Students Achievement In Logic”. International Researchers, Volume 2, Nomor 1 (hlm. 135-140).
Opara, Jacinta Agbarachi and Oguzor, Nkasiobi Silas. 2011. “Inquiry Instructional Method and The School Science Curriculum”. Journal of Social Science, 3(3): 188-198.
Raj, Gokul and Devi, Nirmala. 2013. “Science Process Skills And Achievement In Science Among High School Students”. Scholarly Research Journal for Interdisciplinary Studies. NOV - DECEMBER, 2014. VOL-II/XV P (2435-2443).
Sheeba, M.N. 2013. An Anatomy of Science Process Skills In The Light Of The Challenges to Realize Science Instruction Leading To Global Excellence in Education. Educationia Confab. Vol. 2, No. 4, April 2013. H 108.
Warner, Anna J. and Brian E. Myers. 2014. Implementing Inquiry-Based Teaching Methods. Florida: IFAS Extension University of Florida. P 1-2.
Diterbitkan
2019-01-15
##submission.howToCite##
Afriani, A. (2019). pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains. AL-Muta’aliyah : Jurnal Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 4(1), 112 - 122. Diambil dari https://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah/article/view/3392

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##