Pengembangan Buku Pendamping untuk Materi Ilmu Bayan Berdasarkan Analisis Kontrastif
Abstract
Ilmu Balaghah memiliki posisi penting dalam bahasa Arab, namun dianggap sulit dipelajari, bahkan lebih sulit dibandingkan nahwu dan sharaf. Kesulitan ini disebabkan oleh dominasi buku ajar berbahasa Arab, contoh pembelajaran berupa puisi tanpa penjelasan dalam bahasa Indonesia, perbedaan karakteristik bahasa Arab dan Indonesia, serta minimnya metode yang berbasis pengetahuan siswa. Selain itu, guru jarang menghubungkan balaghah Arab dengan gaya bahasa Indonesia, dan siswa kurang terbiasa dengan gaya bahasa Arab sehingga sulit mencapai dzauq balaghi. Pengajaran di Indonesia juga cenderung berfokus pada kaidah tata bahasa, bukan pada penguasaan rasa bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses analisis kontrastif antara gaya bahasa dalam bahasa Arab (ilmu bayan) dan Indonesia, mengungkap pengembangan buku pendamping untuk materi ilmu bayan berdasarkan analisis kontrastif, dan untuk mengukur efektivitas penggunaannya. Metode yang digunakan adalah research and development (R&D) dengan analisis kualitatif dan kuantitatif dengan model ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan tujuh materi utama: tasybih, tasybih tamtsil, tasybih baligh, isti‘arah tashrihiyyah, isti‘arah makniyyah, majaz mursal, dan kinayah. Validasi ahli menunjukkan kategori “layak”, dan uji efektivitas melalui pre-test dan post-test menghasilkan nilai n-gain 71,76 (kategori cukup efektif). Dengan demikian, buku ajar pendamping ini efektif digunakan dalam pembelajaran Ilmu Bayan di MAN 1 Mojokerto.
Published
2025-12-21
How to Cite
Hafidz, M. H., Muhammad Nur Hidayatullah, & Wahyu Alamsyah. (2025). Pengembangan Buku Pendamping untuk Materi Ilmu Bayan Berdasarkan Analisis Kontrastif. Lisan An Nathiq : Jurnal Bahasa Dan Pendidikan Bahasa Arab, 7(2), 481-501. https://doi.org/10.53515/lan.v7i2.6985
Section
Articles