Konsep Pendidikan Multikultural Menurut Caknun (Studi atas Jamaah Maiyah Cak Nun)
Keywords:
Pendidikan, Pendidikan Multikultural, Cak NunAbstract
Manusia dalam pandangan pendidikan multikultural dipandang sebagai makhluk makro dan sekaligus makhluk mikro yang tidak bisa terlepas dari budaya bangsa maupun kelompok etnisnya, karena manusia adalah mahluk sosial. Maka, manusia tidak dapat hidup sendiri. Di Indonesia terdapat jutaan manusia dengan kelompok etnis, adat, budaya, agama yang sangat beragam. Maiyah adalah salah satu cara yang digunakan oleh manusia sebagai alat pemersatu keanekaragaman. Salah satu yang diterapkan pada maiyah adalah nilai dari pendidikan multikultural yaitu toleransi. Dengan saling memahami keanekaragaman manusia ini, maiyah dapat dikatakan sukses dalam menerapkan nilai toleransi. Pendidikan multikultural itu sendiri menurut Cak Nun adalah suatu sistem pendidikan yang lebih menekankan pada akibat dari cara melihat keadaan pendidikan sekarang.Downloads
Published
Issue
Section
License
Al-Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan (ISSN : 2549-9157xx) dan (EISSN: 2579-3543xx) diterbitkan oleh Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) STID Raudlatul Iman (STIDAR) Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman Sumenep Madura. Jurnal ini memuat kajian-kajian keislaman yang meliputi Kajian Dakwah, Interaksi sosial. Terbit dua kali setahun, yaitu bulan Maret dan september