Luqman Hakim’s Speech and Politeness to his Son
DOI:
https://doi.org/10.36835/syaikhuna.v12i2.4609Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindak tutur dan varian kesantunan berbahasa yang digunakan Luqman Hakim dalam memberikan pendidikan kepada anaknya dalam Surah Luqman. Tujuan ini didasarkan pada problematika kurangnya pengetahuan orang tua, terutama bagi seorang ayah tentang memberikan pendidikan kepada anak-anak sehingga mereka tidak dapat mencerna pendidikan yang baik. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran bahasa dalam alat komunikasi dan menyampaikan tujuan yang diinginkan. Bahasa yang sangat efektif dalam pendidikan karakter adalah bahasa yang santun dan lembut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis isi dalam varian versi Einar Haugen. Penelitian dilakukan dengan menganalisis tuturan Luqman Hakim kepada anaknya dalam surah Luqman dan menggunakan landasan utama teori tindak tutur Austin (1962) dan teori skala kesantunan Leech (1983). Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tuturan Luqman Hakim kepada anaknya menggunakan tindak tutur langsung pada varian imperatif dan tindak tutur tidak langsung pada varian deklaratif yang mengandung makna imperatif. Setiap varian kalimat yang digunakan disertai dengan maksim kesantunan dengan kegunaan dan rahasianya yang memiliki pengaruh yang bervariasi pada mitra tutur.References
Bresnahan, Yi Zhu & Mary Jiang. (2018). Collective Face, Politeness Strategies, and Discomfort: Communication of American Domestic Students and Chinese International Students. Journal of Intercultural Communication Research 47 (2): 141-159.
Cahyati, Eneng Nur Aeni dan Nika. (2017). Analisis Nilai-Nilai Karakter Pada Anak Usia Dini Telaah Qs. Luqman Ayat 12-19. Jurnal Pelita PAUD 2 (1): 15-33.
Chaer, Abdul. (2010). Kesantunan Berbahasa. Cetakan Pertama. Jakarta: PT Rineka Cipta, 30.
Dari, Ayu Wulan, Dian Eka Chandra W., dan Marina Siti Sugiyati. (2017). Analisis Kesantunan Berbahasa Pada Kegiatan Pembelajaran Kelas VIII E Smpn 2 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2016/2017. Jurnal Korpus 1 (1): 10-21.
Faisal, Ceria Hermina dan Achmad. (2019). Metode Luqmanul Hakim Dalam Mendidik Karakter Anak DI Era 4.0. Prosiding Seminar Nasional & Call Paper Psikologi Pendidikan, 32-35.
Farida Hidayati, Dian Veronika Sakti Kaloeti, Karyono. (2011). Peran Ayah Dalam Pengasuhan Anak. Psikologi Undip 9 (1): 1-10.
Hamidah, Jamiatul. (2019). Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kesantunan Berbahasa Anak Usia Dini (Kajian Pragmatik). Idealektik: Journal of Language Teaching, Literature, And Linguistics 1 (1): 1-9.
Harmaini, Vivik Shofiah, Alma Yulianti. (2014). Peran Ayah Dalam Mendidik Anak. Psikologi: Journal of Psychological Topics 10 (2): 80-85.
Harwanti Noviandari, Agus Mursidi. (2020). Fathering In Parenting For Early Children In Banyuwangi City East Java Indonesia. IJES: Internasional Journal OF Education Schoolars 1 (1): 1-6.
Kelly, Aimee E. Miller-Ott & Lynne. (2017). A Politeness Theory Analysis of Cell-Phone Usage in the Presence of Friends. Communication Studies 68 (2): 190-207.
Kusno, Ali. (2014). Kesantunan Bertutur Oleh Orang Tua Kepada Anak Di Lingkungan Rumah Tangga. Dinamika Ilmu: Journal of Education 14 (1): 13-26.
Nasution, Abd Halim. (2017). Ayat Dengan Term Bunayya Dalam Al-Qur’an Dan Implikasinya Dalam Pendidikan. Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam 6 (1): 1-16.
Nkwain, Joseph. (2015). Dissertation Acknowledgements In Cameroon English: A Study In Linguistic Politeness. Acta Linguistica Hafniensia: International Journal Of Linguistics 47 (1): 33-52.
Nufus, Rohani dan Hayati. (2017). Pendidikan Anak Menurut Surat Luqman Ayat 12-19 Dalam Tafsir Ibnu Katsir. Al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam 2 (1): 98-119.
Nuraini, Sinyo dan. (2016). Resensi Buku: Pendidikan Karakter Ala Luqmanul Hakim. Tingkap: Pusat Kajian Sosial-Budaya & Ekonomi 12 (1): 98-101.
Nurinna Arifiany, Maharani P. Ratna & S.I. Trahutami. (2016). Pemaknaan Tutur kata Direktif Dalam Komik Yowamushi Pedal Chapter 87-93. Jurnal Japanese Literature 2 (1): 1-12.
Rahmi. (2015). Tokoh Ayah Dalam Al-Qur’an Dan Keterlibatannya Dalam Pembinaan Anak. Kafa’ah: Jurnal Ilmiah Kajian Gender 5 (2): 202-218.
Ramlan, M. 2014. Sintaksis. Yogyakarta: UP Karyono, 40-43.
Saifudin, Akhmad. (2019). Teori Tutur kata Dalam Studi Linguistik Pragmatik. Lite: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya 15 (1): 1-16.
Saihu dan Abd Aziz. (2019). Interpretasi Humanistik Kebahasaan: Upaya Kontekstualisasi Kaidah Bahasa Arab. Arabiyatuna: Jurnal Bahasa Arab 3 (2): 299-314.
Shihab, M. Quraish. (2004). Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, Dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati, 127.
Subiyanto, Agus. (2013). Ekolinguistik: Model Analisis Dan Penerapannya. Humanika: Jurnal Ilmiah Kajian Humaniora 18 (2): 1-8.
Supardin. (2019). Fikih Etimologi Inna Wa Akhwatuha Dalam Memahami Ayat-Ayat Hukum. Al-Qadau: Jurnal Peradilan Dan Hukum Keluarga Islam 6 (1): 91-98.
Thoyyibah, Anisatu. (2019). Analisis Kesalahan Ortografi Bahasa Arab Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Malang. Arabiyatuna: Jurnal Bahasa Arab 3 (2): 215-334.
Ubaidillah. (2016). Kesantunan Berbahasa Surat-Surat Nabi Muhammad Kepada Para Raja. Arabiyat: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Dan Kebahasaaraban 3 (2): 197-216.
Yuliyawati, Sri Nur. (2020). Kesantunan Berbahasa Mahasiswa Pada Pesan WhatsApp Kepada Dosen. Indonesian Language Education and Literature 5 (2): 198–208.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Frida Akmalia, Yayan Nurbayan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
