Ziarah Makam Walisongo Dalam Peningkatan Spiritualitas Manusia Modern

  • Ari Rohmawati Pasca Sarjana (S3) UIN Raden Intan Lampung
  • Habib Ismail Institut Agama Islam Ma’arif Nahdlatul Ulama (IAIMNU) Metro
Keywords: Pilgrimage of Walisongo Tomb, Spirituality, Modern Man

Abstract

This study examines the meaning of the walisongo pilgrimage that has been carried out by modern humans who have developed in society as it is today. Modernity that causes the loss of human identity as a "human" who is weak in spiritual aspects, and emphasizes aspects of rationality and liberality, will have an impact on the emergence of social pathologies such as crime, poverty, social disharmony and so on. phenomenological approach.

The result of this study is that the Walisongo tomb pilgrimage is one way to continue to awaken divine awareness, through a subjective-metaphysical approach, namely humans as servants (individuals) feel a transcendental beauty with closeness to the Creator of Life, namely the ultimate reality - Allah Swt. That the meeting after death is certain. This subjective-metaphysical approach can be through a pilgrimage to the Walisongo tomb. So the pilgrimage which has a transcendental aspect becomes an area of ​​eschatology that is able to revive and increase human spirituality which is substituted for modern times.

References

Ahmad Nurcholis. “Peran Tasawuf dalam Merekonstruksi Krisis ‎Spiritualitas Manusia Modern.” Sosio Religi, 2012‎
Alfian, Mohammad. “Tradisi Ziarah Kubur ke Makam Keramat Raden ‎Ayu Siti Khotijah di Desa Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, ‎Kota Denpasar bagi Umat Hindu dan Islam.” HUMANIS 9, no. 1 ‎‎(t.t.)‎
https://doi.org/10.21043/jupe.v8i1.1345‎
http://syeikhnawawial-bantani.blogspot.co.id/2011/12/hukum-ziarah-‎kubur.html
Ismail, Arifuddin. “Ziarah ke Makam Wali: Fenomena Tradisional di ‎Zaman Modern.” Al-Qalam 19, no. 2 (2016)‎
Jamaluddin. “Tradisi Ziarah Kubur dalam Masyarakat Melayu Kuantan.” ‎Sosial Budaya 11, no. 2 (2015)‎
Jamhari. “In the Center of Meaning: Ziarah Tradition in Java.” Studia ‎Islamika 7, no. 1 (2000)‎
Mujib, M. Misbahul. “Fenomena Tradisi Ziarah Lokal dalam Masyarakat ‎Jawa: Kontestasi Kesalehan, Identitas Keagamaan dan Komersial.” ‎IBDA’: Jurnal Kebudayaan Islam 14, no. 2 (2016)‎
Mustagfiroh, Hikmatul, dan Muhamad Mustaqim. “Analisis Spiritualitas ‎Para Pencari Berkah (Studi atas Motivasi Peziarah di Makam Sunan ‎Kalijaga Kadilangu Demak).” Jurnal Penelitian 8, no. 1 (2 Februari ‎‎2014)‎
Naisbitt, John dan Patricia Aburdene, Megatrends 2000, (New York: Ten ‎new directions for the, 1990)‎
Najitama, Fikria. “Ziarah Suci Dan Ziarah Resmi (Makna Ziarah pada ‎Makam Santri dan Makam Priyayi).” IBDA’: Jurnal Kebudayaan Islam ‎‎11, no. 1 (2013)‎
Rosana, Ellya. “Modernisasi dan perubahan sosial.” Jurnal TAPIs 7, no. 1 ‎‎(2011)‎
Sindhunata, Menuju Masyarakat Resiko, dalam BASIS, (Kanisius, ‎Yogyakarta No 1-2 Tahun ke-49, Januari-Februari, 2000)‎
Smith, Huston, Kebenaran yang Terlupakan Kiritik atas Sains dan Modernitas, ‎terj. Inyiak Ridwan Muzir, (Yogyakarta : IRCiSoD, 2001)‎
Sutoyo, “Tasawuf Hamka dan Rekonstruksi Spiritualitas Manusia ‎Modern.” ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman 10, no. 1 (2015)‎
Yuliyatun, “Ziarah Wali sebagai Media Layanan Bimbingan Konseling ‎Islam untuk Membangun Keseimbangan Psikis Klien.” ‎KONSELING RELIGI Jurnal Bimbingan Konseling Islam 6, no. 2 ‎‎(2016)‎
Published
2018-01-04