Konstruksi Integralitas Ilmu, Teknologi dan Kebudayaan

  • Muhammad Wahyudi Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Abstract

Ilmu pengetahuan menempati posisi yang sangat krusial di dunia pendidikan. Tidak hanya dalam tataran epistemology, ia bahkan merupakan suatu penjelaman dari sebuah konsep ontology yang dimanifestasikan dalam bentuk pola pikit. Oleh karenanya, ilmu tidak bisa dari suatu institusi kebudayaan, aktivitas manusia terutama dalam usahanya untuk mengetahui diri dan alam sekitarnya. Tentu dengan tujuan mengenal manusia secara pribadi beserta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya. Dari situ diketahui bahwa ilmu, teknologi dan kebudayan memiliki kaitan struktur relation yang jelas. Kesemuanya merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana†yang berkaitan dengan konstribusi ilmu pengetahuan terhadap sesuatu yang bernilai dimana pada ranah ini masuk pada wilayah aksiologi, dan kebudayaan yang didalamnya terdapat masyarakat sebagai subyeknya, merupakan objek yang real baik secara nyata materi maupun immateri dari filsafat yang masuk dalam wilayah ontology, dari ketiga pola relasi tersebut mengkonstruksi absolute relation yang kongkrit baik secara implicit maupun eksplisit meliputi kehidupan manusia.
Published
2016-12-29
How to Cite
Wahyudi, M. (2016). Konstruksi Integralitas Ilmu, Teknologi dan Kebudayaan. EL-BANAT: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 6(2), 114-129. https://doi.org/10.54180/elbanat.2016.6.2.114-129
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.