Mengkritisi Hadits Syi’ah

  • Bahrul Ulum Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Abstract

Kaum Muslimin meyakini Hadits sebagai sumber tasyri’ setelah al-Qur’an. Ia berfungsi sebagai penjelas dan penfasir al-Qur’an. Bahkan juga sebagai penetap hukum yang independen sebagaimana al-Qur’an sendiri. Karena itulah para ulama menjaganya dengan baik dengan cara menetapkan berbagai persyaratan yang ketat agar sebuah teks bisa dikategorikan sebagai hadits. Setelah meneliti dan membuktikan keabsahan matan (isinya) kemudian mengkaji sanadnya hingga dapat dipastikan bahwa teks tersebut benar-benar hadits. Syiah sebagai salah satu frqoh dalam Islam ternyata memiliki metodologi tersendiri dalam menentukan sebuah teks disebut hadits. Inilah yang kemudian memunculkan perbedaan antara metodologi jumhur ulama dengan Syiah. Oleh karena itu, tentu menjadi menarik untuk mengetahui lebih jauh tentang hadits menurut Syiah.
Published
2016-05-22
How to Cite
Ulum, B. (2016). Mengkritisi Hadits Syi’ah. EL-BANAT: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 6(1), 1-14. https://doi.org/10.54180/elbanat.2016.6.1.1-14
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.