Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kebijakan moneter Islam lebih efisien daripada kebijakan moneter konvensional karena dalam kebijakan moneter Islam, proses keuangan tidak melibatkan riba. Di sisi lain, dalam sistem kebijakan moneter konvensional, tidak adanya perhatian terhadap riba mengakibatkan praktik spekulasi yang pada akhirnya dapat menyebabkan inflasi. Perbedaan utamanya terletak pada prinsip-prinsip etika dan nilai yang menjadi landasan bagi kebijakan moneter dalam kedua sistem tersebut.