Agama dan Media Baru (Kesadaran Teologis Manusia di Tengah Pandemi Covid-19)
Keywords:
Religion, Media, Consciousness, Theological, Covid-19Abstract
Akhir-akhir ini, bencana yang melanda Dunia di berbagai Negara yaitu munculnya Virus corona atau wabah Covid-19 merupakan bencana yang mengancam sendi kehidupan manusia. Khususnya di Indonesia bahwa, Covid-19 telah mengikis kesadaran dan kepercayaan manusia dalam beragama dan meluasnya berbagai informasi di Media sosial. Fokus penelitian ini mengkaji bagaimana eksistensi kesadaran teologis ummat manusia di tengah pandemi? Dan bagaimana keberagaman informasi melalui media yang diakibatkan oleh penyebaran Covid-19 yang telah merubah siklus kehidupan manusia?. Adapun pendekatan penelitian yaitu Studi literatur yang membahas tentang agama dalam perspektif antropologi, diantaranya karya Annemary De Waal Malefijt, Religion and Culture: An Introduction to Anthtropology of Religion. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, eksistensi agama merupakan kesadaran teologis dalam menghadapi musibah wabah virus corona. Perwujudan dari agama sebagai kesadaran teologis ini diimplementasikan dengan antropologis membentuk spritualitas normatif yang disebabkan oleh ketenangan batin yang berlandas pada keyakinan dalam beragama. Dan juga keberagaman informasi yang di beritakan di media sosial, Publik kemudian dihadapkan dengan kesimpang siuran informasi terkait wabah ini yang begitu beredar pada publik. Recently, the disaster that has hit the world in various countries, namely the emergence of the corona virus or the Covid-19 outbreak, is a disaster that threatens the joints of human life. Especially in Indonesia, Covid-19 has eroded human awareness and trust in religion and the spread of various information on social media. The focus of this research is to examine how the existence of the theological consciousness of mankind in the midst of a pandemic? And how is the diversity of information through the media caused by the spread of Covid-19 which has changed the human life cycle? The research approach is the study of literature that discusses religion in anthropological perspectives, including the work of Annemary De Waal Malefijt, Religion and Culture: An Introduction to Anthropology of Religion. The results of this study indicate that the existence of religion is a theological awareness in the face of the corona virus epidemic. The embodiment of religion as a theological awareness is implemented anthropologically to form normative spirituality caused by inner calm which is based on belief in religion. And also the diversity of information that is reported on social media, the public is then faced with the confusion of information related to this epidemic that has circulated to the public.Downloads
Published
Issue
Section
License
Al-Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan (ISSN : 2549-9157xx) dan (EISSN: 2579-3543xx) diterbitkan oleh Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) STID Raudlatul Iman (STIDAR) Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman Sumenep Madura. Jurnal ini memuat kajian-kajian keislaman yang meliputi Kajian Dakwah, Interaksi sosial. Terbit dua kali setahun, yaitu bulan Maret dan september