Upaya Penanaman Nilai Keagamaan di Lingkungan Pesantren An-Nuriyah Bontocini
Keywords:
Penanaman Nilai keagamaan, Pesantren An-Nuriyah BontociniAbstract
Rural communities that are thick with religious values ​​are no longer something new to be discussed. There are still many rural communities who tend to carry out rituals from generation to generation and most of them are part of the values ​​of ignorance that are not in accordance with the Koran and as-sunnah. This study aims to measure the efforts made by boarding school supervisors in instilling religious values ​​to the Bontocini community and the toilets that make the coaches. The method used is descriptive qualitative, namely direct interviews with the leaders of the boarding school along with the coaches and the surrounding community. In accordance with the data obtained, the inculcation of Islamic values ​​in the Bontocini community is carried out in three ways, namely: 1) preaching, 2) providing counseling on Islam,3) preparing for those who understand religion. There are 3 obstacles that serve by the coaches in instilling religious values ​​in society, namely: 1) community trust that is still thick, 2) embarrassed by the new changes, 3) different understandings Masyarakat pedesaan yang kental dengan nilai-nilai keagamaannya bukan lagi sesuatu yang baru untuk diperbincangkan. masih banyak Masyarakat pedesaan yang cenderung melakukan ritual-ritual secara turun temurun dan kebanyakan merupakan bagian dari nilai-nilai jahiliah yang tidak sesuai dengan Alquran dan as-sunnah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh para pembina pondok pesantren dalam menanamkan nilai keagamaan terhadap masyarakat bontocini dan kendala yang dialami para Pembina. Motde yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yaitu dengan wawancara langsung kepada pimpinan pondok pesantren beserta para Pembina dan masyarakat sekitar. Sesuai dengan data yang diperoleh, penanaman nilai agama Islam terhadap masyarakat bontocini melalui tiga cara yaitu: 1) berdakwah, 2) memberikan penyuluhan agama Islam, 3) mempersiapkan generasi yang paham agama. Kendala yang dialami oleh para Pembina dalam melakukan penanaman nilai keagamaan terhadap masyarakat ada 3 yaitu: 1) kepercayaan masyarakat yang masih kental, 2) malu dengan perubahan yang baru, 3) banyaknya pemahaman yang berbeda-beda.Downloads
Published
Issue
Section
License
Al-Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan (ISSN : 2549-9157xx) dan (EISSN: 2579-3543xx) diterbitkan oleh Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) STID Raudlatul Iman (STIDAR) Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman Sumenep Madura. Jurnal ini memuat kajian-kajian keislaman yang meliputi Kajian Dakwah, Interaksi sosial. Terbit dua kali setahun, yaitu bulan Maret dan september