Komunikasi Antarbudaya di Pondok Pesantren (Studi Kasus di Pondok Pesantren Putri Miftahul Ulum Banyuputih Lumajang)

Authors

  • Rio Febriannur Rachman Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang
  • Solehati Ilmaniya Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

DOI:

https://doi.org/10.35309/alinsyiroh.v6i2.3914

Keywords:

Communication, Culture, Islamic Boarding School

Abstract

This article discusses intercultural communication in Islamic boarding schools. Islamic boarding school is a religious-based education center which has a dormitory where students stay. They come from various backgrounds. The phenomenon of intercultural communication in there, is interesting to be observed. The purpose of this study is to explain how the patterns, behavior, and barriers of intercultural communication in Islamic boarding schools. This research uses a qualitative method, with a case study approach. The research location is Miftahul Ulum Banyuputih Lumajang, Female Islamic Boarding School. This study collected data by field observations on 8 March to 16 March 2020. In addition, in-depth interviews are also conducted with two religious teachers or administrators and three female students from Madura, Sumatra and Java. Data analysis is performed by reducing, presenting, and formulating conclusions. The results of this study are, first; student maintain mutual ethics in behaving in communication, second; communication patterns between students are generally two-way communication, whereas if student are dealing with Ibu Nyai (caretaker of the Islamic Boarding School) or religious teacher, they will use a one-way communication, third; a striking barrier in the communication process is the semantic or language barrier. To be able to overcome the language problem at the Islamic Boarding School, the students always ask the other students or teachers in Bahasa. This research is expected to be able enrich the research treasure about intercultural communication in Islamic boarding schools.

References

Abdullah, Irwan. (2009). Kontruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan (Metode Dan Paradigma Baru). Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Dedy Mulyana. (2018). Ilmu Komunikasi suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Departemen Agama RI. (2003). Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah. Jakarta: Departemen Agama RI
Djazilam. M. Syukron. (2019). Relevansi Sistem Pendidikan Pesantren Tradisional Dalam Era Modernisasi. Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 5 (1), 89-105.
Fitriani, Vita. (2013). Komunikasi Antar Budaya Dalam Kehidupan Pesantren. Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, Indonesia, 2013
Fuady, Ahmad Syauqi. (2020). Pembaharuan Sistem Pendidikan Di Pesantren”. Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 6, (1), 101-114.
Hartono, Rudi. (2016). Pola Komunikasi Di Pesantren, Al-Balagh: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 1 (1), 67-100.
Herdiansyah, Haris. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika.
Koentjaraningrat. (2002). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Liliwei, Alo. (2005). Prasangka & Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultural. Yogyakarta: PT LkiS.
Liliweri, Alo. (2009). Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: PT LKiS Printing Cemerlang.
Margono, S. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Moeloeng, Lexy J. (2008). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nuruddin. (2010). Sistem Komunikai Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Pohan, Rusdi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Lanakarya
Putra, M. Kholil Baita. (2015). Eksistensi Sistem Pesantren Salafiyah Dalam Menghadapi Era Modern”. Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 1 (1), 87-104
Rachman, R. F. (2020). Kebijakan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Di Surabaya Dalam Perspektif Islam. Bidayatuna: Jurnal Pendidikan Guru Mandrasah Ibtidaiyah, 3 (1), 125-143.
Rachman, R. F. (2019). Optimalisasi Media Digital Berbasis Kemaslahatan Umat dalam Program Pahlawan Ekonomi Surabaya. IQTISHODUNA: Jurnal Ekonomi Islam, 8 (2), 273-292
Rachman, R. F. (2019). Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Media Digital di Surabaya dalam Perspektif Islam. KOMUNITAS, 10 (2), 157-176.
Rachman, R. F. (2019). Optimalisasi Teknologi Komunikasi Informasi Command Center Bagi Efektifitas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan. Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 5 (2). 170-180
Rachman, R.F. (2018). “Perspektif Karen Armstrong Tentang Islamofobia Di Media Barat. Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 4 (2), 282-291.
Ramdhan, T. W. (2018). Islam Nusantara: Pribumisasi Islam ala NU. Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 2(1), 73-91..
Robby I, Chandra. (1992). Konflik Dalam Hidup Sehari-hari. Yogyakarta: Kansius
Salim, Agus. (2006). Stratifikasi etnik, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006)
Soerjono, Soekanto. (1974). Faktor-Faktor Dasar Interaksi Sosial dan Kepatuhan Pada Hukum. Hukum Nasional, Nomor 25,
Soerjono, Soekanto. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Suprayogo, Imam & Tobroni. (2001). Metode Penelitian Sosial Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya

Downloads

Published

2020-09-07

How to Cite

Rachman, R. F., & Ilmaniya, S. (2020). Komunikasi Antarbudaya di Pondok Pesantren (Studi Kasus di Pondok Pesantren Putri Miftahul Ulum Banyuputih Lumajang). Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 6(2), 61–84. https://doi.org/10.35309/alinsyiroh.v6i2.3914

Issue

Section

Articles