Peran Ojk Dalam Proses Pengembalian Dana Nasabah Bank Yang Hilang Dan Keseuaiannya Dalam Perspektif Islam
DOI:
https://doi.org/10.36835/al-irfan.v1i1.3224Abstrak
sangat penting demi menjaga kepercayaan nasabah dan kelancaran kegiatan usaha bank. kepercayaan ini harus terus dijaga mengingat modal utama bank berasal dari dana simpanan masyarakat. Saat ini banyak sekali kasus hilangnya dana simpanan akibat kecurangan yang dilakukan oleh pihak bank. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan peran Otoritas Jasa Keuangan dalam proses pengembalian dana simpanan nasabah yang hilang. Pemerintah Indonesia telah membentuk lembaga independen yang mempunyai wewenang untuk melaksanakan pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan terhadap bank yang dianggap merugikan nasabah. Peran Otoritas Jasa Keuangan dalam proses pengembalian dana simpanan nasabah yang hilang adalah dengan menyiapkan perangkat yang memadai untuk menyelenggarakan pelayanan pengaduan nasabah, membuat mekanisme pengaduan nasabah, serta memfasilitasi penyelesaian pengaduan nasabah yang dirugikan. Otoritas Jasa Keuangan juga dapat memerintahkan atau melakukan tindakan tertentu kepada bank agar menyelesaikan pengaduan nasabah yang dirugikan oleh bank dimaksud, mengajukan gugatan untuk memperoleh kembali dana yang disimpan nasabah dari pihak bank, baik yang berada di bawah penguasaan pihak bank maupun pihak lain dengan itikad tidak baik, atau memperoleh ganti kerugian dari pihak bank. Keseluruhan kegiatan OJK tersebut telah sesuai dengan ajaran Islam.##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Lisensi :
Al-Irfan: Journal of Arabic Literature and Islamic Studies is published under conditions Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0 This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, modify, modify, and make derivative works of this material for any purpose, including commercial purposes, so long as they credit the author for the original work.