Arabic at the Landmark of al-Irsyad Educational Institution (Competence, Cultural Identity & Religious Attitude)

Abstrak

Tulisan ini berfokus pada lembaga pendidikan al-Irsyad Tengaran yang menekankan proses pembelajarannya pada bahasa Arab. Bahasa Arab anatara kompetensi, identitas sosial dan sikap keberagamaan menjadikan alasan kenapa lembaga pendidikan berbasis pesantren tersebut masih eksis dan berkembang di sebagian wilayah Indonesia. Sebagai pesantren Islam mereka juga memprioritaskan pengajaran berbasis pemurnian agama Islam yang terbebas dari bid’ah, takhayul dan khurafat. Langkah awal yang mereka lakukan adalah melakukan standarisasi kompetensi bahasa Arab yang sangat diperlukan sebagai bahan evaluasi bagi para pengajarnya untuk melihat seberapa jauh para santri  menguasai materi bahasa arab yang telah diajarkan. Dari sini akan berlanjut dengan pengembangan cara berfikir mereka di masyarakat melalui penyelenggaraan pelatihan dakwah dakwah yang disebar di masyarakat sebagai ajang pembuktian identitas mereka sebagai santri al-Irsyad yang menjunjung tinggi almamaternya. Identitas budaya yang dibangun akan membentuk sikap keberagamaan mereka dimasyarakat yang sudah sejaka awal menggaungkan Islam yang terbebas dari ritul-ritual keagamaan yang mengandung bid’ah, takhayul dan khurafat. Dari ketiganya ini akan membentuk sebuah alasan mengapa bahasa Arab menjadi hal yang sangat penting pada kemajuan dan perkembangan lembaga pendidikan tersebut yang memiliki slogan mengembalikan kejayaan Islam melalui bahasa Arab.